Bengkulu (Antara) - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu Djoko Marjatno mengatakan narkoba yang diperjualbelikan di wilayah Kota Bengkulu dan sekitarnya diduga kuat dipasok dari wilayah Sumatra Selatan, tepatnya Kota Lubuklinggau.

"Narkoba yang diperdagangkan di Bengkulu sebagian besar berasal dari Lubuklinggau," katanya di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan hal itu saat gelar perkara penangkapan tiga tersangka pengedar narkoba di Kota Bengkulu yakni RA, M dan FH yang ditangkap di tiga tempat dan waktu berbeda.

Dugaan tersebut kata dia, terkait dengan pengungkapan sejumlah kasus perdagangan narkoba oleh Direktorat Narkoba Polda Bengkulu.

Pengungkapan sejumlah kasus peredaran narkoba di wilayah perbatasan Kabupaten Rejanglebong Bengkulu dengan Kota Lubuklinggau Sumatra Selatan menjadi salah satu bukti kuat.

Marjatno mengatakan, tangkapan narkoba dari para pengedar di Bengkulu dalam volume kecil, namun kasusnya cukup banyak. Seperti ketiga tersangka yang ditangkap BNN, barang bukti yang diamankan yakni lima paket sabu.

"Kecil-kecil, seperti satu hingga dua paket, tapi kasusnya banyak," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan peredaran narkoba di Bengkulu juga diduga dikendalikan oleh para narapidana kasus narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Malabero Kota Bengkulu.

Hal itu terungkap dari salah seorang tersangka, FH yang ditangkap petugas BNN pada 3 Oktober 2013, diketahui memiliki kaitan dengan napi kasus narkoba di Lapas Malabero berinisial V.

Sedangkan salah seorang tersangka lainnya M yang berprofesi sebagai PNS di lingkungan Pemprov Bengkulu, setelah disidik, ternyata memiliki kaitan dengan bandar narkoba, K yang saat ini berstatus terdakwa dan ditahan di Lapas Malabero.

"Kami juga akan mengungkap keterlibatan sejumlah pengedar narkoba yang saat ini ditahan di Lapas Malabero," katanya.

Ia mengatakan sejak Januari hingga Oktober 2013, BNN Provinsi Bengkulu menangkap empat tersangka pengedar narkoba.

Seorang tersangka pengedar ganja, diserahkan ke Polres Bengkulu, sedangkan tiga kasus pengungkapan peredaran narkoba ditangani penyidik BNN.

*

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013