Tim SAR gabungan dari Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) masih mencari dua anak yang dilaporkan hanyut di kawasan Pantai Padang pada Jumat sore sekitar pukul 17.30 WIB.
Kedua korban bernama Rahmat Illahi (16) dan Zikra (16) itu dilaporkan hanyut terbawa ombak saat tengah mandi-mandi bersama tiga kawannya di kawasan Pantai Purus.
"Hingga pukul 21.00 WIB kami masih melakukan pencarian bersama instansi terkait lainnya, namun belum membuahkan hasil," kata Kepala Basarnas Padang Asnedi, di Padang, Jumat.
Ia mengatakan petugas telah menyisir tepian pantai untuk mencari keberadaan korban dari pukul 18.40 WIB.
"Proses pencarian memang fokus pada tepian pantai, karena kondisi ombak besar sedangkan hari juga sudah malam dan minim penerangan," jelasnya.
Ia mengatakan jika kedua korban tak kunjung ditemukan pada malam itu maka pencarian akan dilanjutkan pada Sabtu (11/9) pagi.
Untuk upaya pencarian tersebut Basarnas menurunkan tujuh personel, serta perahu karet demi menyusur kawasan bibir pantai.
Sementara itu Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Padang Sutan Hendra juga mengatakan pencarian akan dilanjutkan pada Sabtu pagi.
"Mengingat kondisi lapangan yang sudah gelap dan minim penerangan maka pencarian akan dilanjutkan besok pagi," katanya.
Diketahui sebelum kejadian kedua korban tengah mandi-mandi bersama tiga kawannya dekat Landmark Pantai Purus.
Namun nahas kedua korban diseret oleh ombak ke arah batu grib, dan belum ditemukan sampai Jumat malam.
Basarnas Padang mengimbau warga di pesisir pantai agar tetap mengawasi anak-anak mandi-mandi di laut ketika larut sore, apalagi saat ombak besar.
Selain Basarnas dan BPBD, upaya pencarian juga melibatkan komunitas siaga bencana Padang Baywatch, PMI, dan warga sekitar lokasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Kedua korban bernama Rahmat Illahi (16) dan Zikra (16) itu dilaporkan hanyut terbawa ombak saat tengah mandi-mandi bersama tiga kawannya di kawasan Pantai Purus.
"Hingga pukul 21.00 WIB kami masih melakukan pencarian bersama instansi terkait lainnya, namun belum membuahkan hasil," kata Kepala Basarnas Padang Asnedi, di Padang, Jumat.
Ia mengatakan petugas telah menyisir tepian pantai untuk mencari keberadaan korban dari pukul 18.40 WIB.
"Proses pencarian memang fokus pada tepian pantai, karena kondisi ombak besar sedangkan hari juga sudah malam dan minim penerangan," jelasnya.
Ia mengatakan jika kedua korban tak kunjung ditemukan pada malam itu maka pencarian akan dilanjutkan pada Sabtu (11/9) pagi.
Untuk upaya pencarian tersebut Basarnas menurunkan tujuh personel, serta perahu karet demi menyusur kawasan bibir pantai.
Sementara itu Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Padang Sutan Hendra juga mengatakan pencarian akan dilanjutkan pada Sabtu pagi.
"Mengingat kondisi lapangan yang sudah gelap dan minim penerangan maka pencarian akan dilanjutkan besok pagi," katanya.
Diketahui sebelum kejadian kedua korban tengah mandi-mandi bersama tiga kawannya dekat Landmark Pantai Purus.
Namun nahas kedua korban diseret oleh ombak ke arah batu grib, dan belum ditemukan sampai Jumat malam.
Basarnas Padang mengimbau warga di pesisir pantai agar tetap mengawasi anak-anak mandi-mandi di laut ketika larut sore, apalagi saat ombak besar.
Selain Basarnas dan BPBD, upaya pencarian juga melibatkan komunitas siaga bencana Padang Baywatch, PMI, dan warga sekitar lokasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021