Kebakaran Pasar Bawah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu pukul 02.27 WIB, menghanguskan 300 kios milik pedagang dengan kerugian sekitar Rp2 miliar.
"Pasar Bawahini terletak di Kelurahan Aua Tajungkang Tangah Sawah (ATTS), Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi ini," kata Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara di Bukittinggi, Sabtu.
Musibah ini awalnya diketahui oleh petugas ronda yang patroli di lokasi kejadian.
Saksi seorang petugas ronda atas nama Budi mengaku melihat percikan api di salah satu kedai yang menjual Saka Anau atau Gula Aren.
Api kemudian membesar meski telah ada upaya pemadaman secara mandiri oleh beberapa orang petugas ronda lainnya.
Petugas Damkar, lanjut Kapolres, datang beberapa menit setelah kejadian. Petugas berupaya memadamkan api dibantu warga.
AKBP Dody Prawiranegara menyebutkan armada yang tiba di lokasi kajian terdiri atas 6 unit armada Damkar Bukittinggi, 2 unit Damkar Agam, 3 unit Damkar Tanah Datar, dan 1 unit Damkar Payakumbuh.
"Sepuluh armada itu berhasil memadamkan api sekitar pukul 04.12 WIB hingga kerugian tidak bertambah besar," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pasar Kota Bukittinggi Isra Yonza menyebutkan kerugian mencapai Rp2 miliar terdiri atas kerugian bangunan dan dagangan pedagang yang ikut terbakar.
"Data awal, ada sekitar 300 kios pedagang yang terbakar, kerugian Rp2 miliar berasal dari bangunan sebanyak Rp1 miliar dan Rp1 miliar lagi dari barang dagangan yang terbakar," katanya.
Penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh Inafis Sat Reskrim Polres Bukittinggi dan Unit Reskrim Polsek Bukittinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
"Pasar Bawahini terletak di Kelurahan Aua Tajungkang Tangah Sawah (ATTS), Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi ini," kata Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara di Bukittinggi, Sabtu.
Musibah ini awalnya diketahui oleh petugas ronda yang patroli di lokasi kejadian.
Saksi seorang petugas ronda atas nama Budi mengaku melihat percikan api di salah satu kedai yang menjual Saka Anau atau Gula Aren.
Api kemudian membesar meski telah ada upaya pemadaman secara mandiri oleh beberapa orang petugas ronda lainnya.
Petugas Damkar, lanjut Kapolres, datang beberapa menit setelah kejadian. Petugas berupaya memadamkan api dibantu warga.
AKBP Dody Prawiranegara menyebutkan armada yang tiba di lokasi kajian terdiri atas 6 unit armada Damkar Bukittinggi, 2 unit Damkar Agam, 3 unit Damkar Tanah Datar, dan 1 unit Damkar Payakumbuh.
"Sepuluh armada itu berhasil memadamkan api sekitar pukul 04.12 WIB hingga kerugian tidak bertambah besar," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pasar Kota Bukittinggi Isra Yonza menyebutkan kerugian mencapai Rp2 miliar terdiri atas kerugian bangunan dan dagangan pedagang yang ikut terbakar.
"Data awal, ada sekitar 300 kios pedagang yang terbakar, kerugian Rp2 miliar berasal dari bangunan sebanyak Rp1 miliar dan Rp1 miliar lagi dari barang dagangan yang terbakar," katanya.
Penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh Inafis Sat Reskrim Polres Bukittinggi dan Unit Reskrim Polsek Bukittinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021