Mukomuko (Antara Bengkulu) - Warga Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meminta polisi menertibkan truk muatan tandan buah segar sawit yang tidak mengunakan jaring pengaman.

"Polisi seharusnya menertibkan truk tanpa jaring karena berbahaya bagi pengguna jalan ketika satu tandan buah segar (TBS) sawit tiba-tiba jatuh ke jalan," kata warga Kecamatan Air Manjuto, Siregar, di Mukomuko, Selasa.

Ia mengtakan, jika muatan truk yang sering membawa TBS sawit di daerah itu sudah berlebihan dengan memakai bak kecil tetapi muatan sampai menumpuk di atasnya.

Bahkan, ia mengatakan, dirinya hampir menjadi korban ketika satu TBS sawit terjatuh dari bak mobil truk.

Beruntung, kata dia, saat itu sepeda motor yang digunakan masih dapat dikendalikan sehingga tidak sampai menabrak TBS sawit yang tiba-tiba terjatuh dari bak truk.

Menurut dia, TBS sawit yang dibawa truk mudah terjatuh di titik jalan di daerah itu yang banyak tikungan, bergelombang, dan berlubang.

"Saya hampir menabrak TBS sawit yang terjatuh ke jalan pas di tikungan," ujarnya lagi.

Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKBP Wisnu Widarto melalui Kasat Lantas Iptu Sukamso mengatakan pada saat sedang tidak ada razia banyak truk tanpa pengaman lewat.

"Saya razia mobil itu justru tidak lewat, mereka sudah tahu polisi merazia," ujarnya.

Namun, kata dia, pihaknya berusaha maksimal menertibkan mobil truk muatan TBS tanpa mengunakan pengaman jaring tersebut karena menganggu kelancaran lalu lintas termasuk berbahaya bagi pengguna jalan seperti sepeda motor.(ant)

Pewarta:

Editor : Ferri Aryanto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013