Bandarlampung (Antara Bengkulu) - Nilai ekspor biji kopi robusta Lampung pada September 2013 sebesar 103,5 juta dolar Amerika Serikat dengan volume 55.384,9 ton.

"Jumlah itu lebih besar dibandingkan bulan lalu, yakni senilai 61 juta dolar dengan berat 32.233 ton," kata Ketua Renlitbang Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) Lampung, Muchtar Lutfie, di Bandarlampung, Rabu.

Ia mengatakan bahwa naiknya ekspor kopi Lampung itu dipicu oleh sejumlah pengekspor yang melepas barangnya di gudang untuk memenuhi permintaan atau kontrak yang telah dibuat dengan pembeli di luar negeri.

Menurutnya, pada Agustus 2013 ekspor lesu mengingat pada bulan itu bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah sehingga suplai dari perkebunan petani kurang.

Pengekspor lanjutnya, melepas stoknya untuk memenuhi kontrak meski harga turun karena mereka mengetahui bahwa harga tidak bakal naik lagi.

"Eksportir saat ini melepas stoknya minimal dapat untung sedikit atau pulang pokok asal tidak rugi," kata dia pula.

Muchtar menjelaskan saat ini panen kopi di sentra-sentra perkebunan kopi Lampung seperti di Kabupaten Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Utara dan Waykanan, telah panen raya sehingga berpengaruh kepada ekspor hingga beberapa bulan ke depan.

Ketua Renlitbang AEKI Lampung itu menjelaskan, ekspor biji kopi melalui Pelabuhan Panjang Kota Bandarlampung itu juga ditopang dari provinsi lainnya yakni Bengkulu dan Sumatera Selatan.

Muchtar Lutfie menjelaskan, pada puncak panen raya ini dipastikan ekspor dan permintaan dalam negeri akan kopi robusta meningkat. Sementara itu kualitas biji kopi di sejumlah sentra perkebunan di Lampung cukup baik dan harganya bertahan dikisaran  Rp17.000-Rp18.000 per kg.

Berdasarkan data yang dihimpun Koperindag Lampung ekspor biji kopi robusta daerah itu menuju 26 negara terutama di kawasan Eropa dan Asia.

Negara itu antara lain Alzajair, Armenia, Belgia, Bulgaria, Republik Ceko, Mesir, Georgia, Jerman, Yunani, Hongkong, India, Italia, Jepang, Malaysia, Maroko, Portugal, Rusia, Singapura, Swiss, Inggris, Afrika Selatan, Rumania, Iran, Amerika Serikat, dan Swedia.

Lampung merupakan pemasok kopi robusta terbesar di Tanah Air dengan produksi rata-rata 100.000-120.000 ton per tahun dengan luas areal kopi mencapai 163.837 hektare.  (Antara)

Pewarta: Oleh Agus Wira Sukarta

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013