Jakarta (Antara) - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan polisi akan terus mendalami motif penembakan yang menewaskan Soleh (33), penjaga proyek rel ganda di Gang Garuda RT 005 RW 006 Kelurahan Kebonharjo, Kecamatan Semarang Utara, Jawa Tengah.

Peristiwa penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB di depan rumah korban yang tewas akibat tembak di punggung kanan.

"Motifnya belum jelas, tapi kalau dilihat waktu kejadiannya dini hari, akan dilihat modus operandi," kata Irjen Ronny di Jakarta, Kamis.

Menurut Ronny, hingga saat ini Polresta Semarang Utara dan juga Polrestabes Semarang tengah berupaya mengungkap kasus tersebut. Pusat Laboraturium Forensik (Puslabfor) Semarang juga membantu mengungkap kasus ini.

"Diperkirakan dilakukan oleh seseorang yang mengendarai sepeda motor," katanya.

Meski dilakukan secara misterius, Ronny enggan mengakui penembakan terhadap penjaga proyek rel ganda itu sebagai aksi teror.

"Kami memohon waktu untuk bisa mengungkap kasus ini, mendengar beberapa keterangan saksi, mengolah TKP untuk mencari jejak-jejak yang mungkin tertinggal dari penembakan. Seperti misalnya, adakah selongsong peluru, proyektil yang bisa kita temukan, termasuk jejak yang lain," katanya.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013