Denpasar (Antara Bengkulu) - Hotel di sejumlah objek wisata di Provinsi Bali sebagian besar dipadati wisatawan domestik dari sejumlah kota di Tanah Air untuk memanfaatkan libur panjang Hari Raya Idul Adha.

"Rata-rata tingkat hunian hotel di Bali mencapai hingga 72 persen," kata Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya di Denpasar, Senin.

Menurut dia, tingkat hunian hotel di beberapa kawasan wisata di antaranya Kuta, Nusa Dua, dan Ubud berada pada kisaran 65-78 persen.

"Kawasan wisata Kuta, rata-rata tingkat hunian hotelnya berada pada kisaran 78 persen," ucap Suryawijaya yang juga Ketua PHRI Badung itu.

Dia memperkirakan jumlah kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara akan terus mengalami peningkatan hingga akhir tahun.

Walaupun terjadi lonjakan okupansi hotel oleh wisatawan domestik, namun pihaknya tidak bisa semena-mena menaikkan harga kamar karena sebelumnya telah melalui kesepakatan dengan pengelola biro perjalanan.

Namun untuk pemesanan harga kamar melalui 'online', harga kamar bisa berubah.

Meski demikian tingkat hunian hotel tersebut cenderung menurun setelah perhelatan KTT APEC, khususnya di kawasan wisata Nusa Dua dimana hampir seluruh delegasi menginap di kawasan elit itu.

Sementara itu pascapelaksanaan KTT APEC, kata dia, diyakini akan membawa dampak yang signifkan bagi perkembangan pariwisata Pulau Dewata untuk tahun mendatang.

"Bali sukses menggelar 'Miss World' dan juga KTT APEC, maka saya yakin ini akan berdampak positif bagi tahun 2014 nanti," ujarnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga optimistis bisa meraih target jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali mencapai 3,1 juta orang. (Antara)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013