Jakarta (Antara Bengkulu) - Al Ustadz H Bachtiar Bakar mengatakan kecintaan umat Islam kepada Ibrahim sangatlah besar, terbukti pada seringnya nama nabi tersebut disebut dalam shalat lima waktu.

"Momentum Idul Adha adalah saat yang tepat bagi umat Islam untuk mengingat kembali keimanan Nabi Ibrahim yang menemukan kebenaran tauhid di tengah penyembahan berhala oleh kaumnya," kata Bachtiar Bakar saat menyampaikan khotbah Shalat Idul Adha 1434 H di Masjid Al Furqon, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Jalan Kramat, Jakarta Pusat, Selasa.

Bachtiar mengatakan Ibrahim seringkali diklaim sebagai Bapak Bangsa Yahudi. Padahal Al Qur'an menyebutkan Ibrahim bukanlah Yahudi atau Nasrani melainkan seorang Muslim dan tidak pernah berbuat syirik sebagaimana kaum terdahulu.

Bachtiar mengatakan seluruh nabi mengajarkan tauhid yang sama, yaitu Islam. Islam adalah satu-satunya agama wahyu yang diturunkan Allah untuk manusia di muka bumi.

"Islam di mana pun berada menyebut Tuhan-nya dengan Allah SWT. Yahudi hingga saat ini masih berdebat menyebutkan nama tuhannya yaitu yahweh, elohim dan sebagainya," tuturnya.

Bachtiar mengatakan Islam juga satu-satunya agama yang cara beribadahnya sesuai dengan yang diwahyukan. Tidak boleh umat Islam membuat cara beribadah sendiri, apalagi meniru ibadah agama lain.

"Umat Islam dapat shalat jamaah di masjid mana pun di dunia, menghadap satu kiblat yang sama di Baitullah," ujarnya.

Dewan Dakwah Islamiyah (DDI) Indonesia mengadakan Shalat Idul Adha 1434 H di Masjid Al Furqon, Jalan Kramat, Jakarta Pusat. Bertindak sebagai imam adalah Al Hafidz Muhammad Mukhlis dengan khatib Al Ustadz H Bachtiar Bakar. (Antara)

Pewarta: Oleh Dewanto Samodro

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013