"Makan daging saat Hari Raya diperbolehkan, namun terkadang orang sudah mengonsumsi makanan tinggi lemak atau tinggi gula sebelumnya, ini yang harus dihindari," ujar Marya dalam sebuah acara di Jakarta pada Selasa.
Marya mengatakan penting untuk tidak hanya memperhatikan konsumsi daging saat di saat Hari Raya saja, tetapi juga memerhatikan asupan makanan yang sebelumnya dikonsumsi.
"Sebaiknya, atur pola makan sehat baik sebelum dan sesudahnya (Hari Raya Idul Adha), hindari makanan yang terlalu banyak mengandung lemak, gula, garam, atau makanan yang dapat memicu beberapa masalah kesehatan, seperti darah tinggi, kolesterol, dan risiko lainnya." jelas Marya.
Marya juga mengatakan pengolahan daging turut memengaruhi masuknya nutrisi ke dalam tubuh. Oleh sebab itu daging harus dimasak dalam jumlah secukupnya dan tidak dipanaskan secara berulang kali.
Dia menjelaskan pemanasan makanan secara berulang kali dapat membuat nutrisi penting di dalamnya hilang.
"Selain itu, minimalkan jumlah santan agar tidak menaikkan kadar kolesterol dalam tubuh," tambah dia.
Dalam mengonsumsi daging, batasan atau jumlah yang dikonsumsi berbeda-beda tiap orangnya, namun Marya menyarankan untuk mengonsumsi daging hanya seperempat dari isi piring karena daging termasuk dalam protein dan dalam aturan gizi seimbang normalnya berisi seperempat dari isi piring yang dikonsumsi.
“Balance dengan sayurnya (sebanyak) setengah isi piring,” kata dr. Marya.