Angin puting beliung melanda Desa Air Sempiang Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang pada Selasa (28/9) pukul 10.30 WIB yang mengakibatkan beberapa rumah, pondok dan tanaman warga rusak.
Kasi pemerintahan Desa Air Sempiang, Ridwan menyebutkan bahwa sebelum angin puting beliung melanda, suasana langit mendung disertai dengan gerimis.
"Tiba-tiba angin kencang melanda satu desa, membuat rumah dan pondok warga rusak cukup parah," kata Ridwan.
Ia menambahkan bahwa saat ini ada tiga rumah yang rusak parah, pondok yang atap dan dindingnya roboh serta berbagai jenis tanaman seperti cabai, tomat dan sayur-sayuran lainnya.
Untuk total kerugian yang dialaminya akibat angin tersebut sekitar Rp10 juta termasuk tanaman dan pondok yang rusak.
Saat dikonfirmasi, Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu, Anang Anwar membenarkan terjadinya angin puting beliung di Kabupaten Kepahiang.
"Untuk durasi anginnya terjadi selama satu menit lebih," ujarnya.
Oleh karena itu ia meminta kepada masyarakat Bengkulu untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca khususnya saat angin kencang terjadi.
Serta selalu waspada apabila ada dahan atau ranting untuk segera lakukan pemangkasan serta menjauhi bangunan yang rapuh.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Kasi pemerintahan Desa Air Sempiang, Ridwan menyebutkan bahwa sebelum angin puting beliung melanda, suasana langit mendung disertai dengan gerimis.
"Tiba-tiba angin kencang melanda satu desa, membuat rumah dan pondok warga rusak cukup parah," kata Ridwan.
Ia menambahkan bahwa saat ini ada tiga rumah yang rusak parah, pondok yang atap dan dindingnya roboh serta berbagai jenis tanaman seperti cabai, tomat dan sayur-sayuran lainnya.
Untuk total kerugian yang dialaminya akibat angin tersebut sekitar Rp10 juta termasuk tanaman dan pondok yang rusak.
Saat dikonfirmasi, Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu, Anang Anwar membenarkan terjadinya angin puting beliung di Kabupaten Kepahiang.
"Untuk durasi anginnya terjadi selama satu menit lebih," ujarnya.
Oleh karena itu ia meminta kepada masyarakat Bengkulu untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca khususnya saat angin kencang terjadi.
Serta selalu waspada apabila ada dahan atau ranting untuk segera lakukan pemangkasan serta menjauhi bangunan yang rapuh.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021