Bengkulu (Antara) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Karang Taruna Provinsi Bengkulu mengelar sosialisasi empat pilar kebangsaan dalam agenda temu karya daerah di Bengkulu, Jumat.

"Sosialisasi empat pilar kebangsaan ini kepada pengurus Karang Taruna se-Provinsi Bengkulu karena mereka ini menjadi pelopor di lingkungannya," kata Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna Taufan Eko Nugroho yang menjadi salah seorang pemateri sosialisasi.

Hadir juga Anggota DPD-RI Bambang Soeroso, dan Wakil Gubernur Bengkulu Sultan Bahtiar Najamudin dalam acara yang dihadiri ratusan anggota Karang Taruna dari 10 kabupaten dan kota.

Menurutnya, anggota Karang Taruna harus siap bekerja dan berkarya secara profesional untuk kesejahteraan sosial dan masyarakat Bengkulu

"Mereka juga diharapkan menjadi agen dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan kepada masyarakat di lingkungannya," ujarnya.

Nugroho mengatakan empat pilar kebangsaan sangat tepat bagi Indonesia yang memiliki ideologi Pancasila.

Setelah mempelajari ideologi kapitalis di Amerika dan ideologi komunis di China, ternyata yang terbaik adalah ideologi Pancasila.

Empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika, merupakan karya paripurna pendiri bangsa.

"Pancasila mengandung amanat musyawarah mufakat, tepo seliro, gotong royong dan mufakat yang harus terus dipegang dan diaplikasikan," katanya.

Anggota DPD asal Bengkulu, Bambang Soeroso yang kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPD pada Pemilu 2014 mengatakan empat pilar kebangsaan harus terus digaungkan.

"Saya mencalonkan diri lagi sebagai anggota DPD karena masih ada berbagai tugas yang belum rampung, salah satunya mengamendemen UUD 1945," katanya.

Amandemen ke-V UUD 1945 diprakarsai anggota DPD-RI sejak lima tahun silam.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013