Kota Bengkulu (ANTARA) - Kericuhan terjadi di gerai makanan cepat saji Mie Gacoan yang baru dibuka di Kota Bengkulu pada Kamis (9/1/2025). Insiden ini melibatkan pegawai gerai dan sejumlah pengemudi ojek daring (online), yang dipicu oleh keluhan terkait lambatnya pelayanan.
Menurut informasi, para pengemudi ojek online telah menunggu sejak pukul 09.00 WIB untuk pesanan pelanggan mereka. Namun hingga pukul 13.00 WIB, pesanan belum juga selesai diproses. Situasi ini memicu ketegangan yang berujung pada adu mulut antara kedua pihak, bahkan nyaris terjadi baku hantam.
Super Manager Mie Gacoan Bengkulu, Hamdani, menjelaskan bahwa kericuhan tersebut dipicu oleh miskomunikasi dalam sistem antrean. "Keributan ini terjadi karena ada satu orang yang tidak tertib. Hal ini memengaruhi antrean yang sudah berjalan, sehingga memicu kekesalan dari pihak pengemudi ojek online," ujar Hamdani.
Setelah insiden tersebut, pihak Mie Gacoan bersama para pengemudi ojek online dan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bengkulu langsung melakukan mediasi untuk mencari solusi terbaik. Dalam pertemuan itu, pihak Mie Gacoan berkomitmen memperbaiki sistem pelayanan mereka dalam waktu maksimal tiga hari.
Baca juga: Sepiring Mie Kangkung Belacan, buatmu tak kan lupakan Medan
Baca juga: Kolak hingga es pisang ijo, kuliner khas Ramadhan untuk ide buka puasa
"Kami sudah menyepakati perbaikan sistem agar kejadian seperti ini tidak terulang. Mediasi ini juga difasilitasi oleh Polresta Bengkulu," tambah Hamdani.
Meski insiden ini sempat mengganggu operasional gerai, Mie Gacoan Bengkulu berharap ke depannya dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan dan mitra ojek online. Hingga berita ini diturunkan, aktivitas di gerai tersebut telah kembali normal.