Sembilan unit rumah rata dengan tanah setelah hangus terbakar di Dusun Tumabbiring Desa Galesong Baru, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Selasa malam.
Seorang saksi mata, Manis Dg Te'ne di Galesong Baru, Takalar, Selasa mengemukakan kejadian naas tersebut terjadi sekitar pukul 18.20 Wita dari salah satu rumah warga dan api langsung berkobar kemudian merambah ke beberapa rumah lainnya.
"Apinya langsung berkobar tinggi, dan kita warga sekitar langsung panik berlarian, apinya kemudian menjalar ke samping kanan dan sampai sekarang sembilan rumah hangus terbakar," kata Daeng Te'ne.
Berdasarkan pantauan di lapangan, mobil pemadam kebakaran yang datang untuk memadamkan api sempat terhambat karena rencana pengambilan air laut tidak memungkinkan.
Namun, pemadaman api yang dilakukan personil Damkar terbantu oleh masyarakat setempat yang turut bergotong royong mengangkut air untuk ikut memadamkan api yang menjalar dengan cepat. Alhasil selama sekitar dua jam, kebakaran tersebut menghanguskan sembilan rumah.
"Ada sekitar tiga mobil pemadam yang dikerahkan tetapi susah ambil air laut karena tidak bisa menyeberang, karena takut kabel besar," urai Daeng Te'ne.
Adapun sembilan nama kepala keluarga yang menjadi korban bencana kebakaran tersebut yaitu (1) Samina Dg.Pajja, (2) Donggeng Dg.Ngasa, (3) Sala', (4) Mina Pudding, (5) Beja', (6) Ani, (7) Dg.Madi, (8) Hj.Noro', (9) Intang Misi.
Hingga saat ini, para korban telah mendapat bantuan tikar dan makanan dari Pemerintah Kabupaten Takalar. Atas kejadian malam ini, warga setempat dan para korban masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi kebakaran lanjutan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Seorang saksi mata, Manis Dg Te'ne di Galesong Baru, Takalar, Selasa mengemukakan kejadian naas tersebut terjadi sekitar pukul 18.20 Wita dari salah satu rumah warga dan api langsung berkobar kemudian merambah ke beberapa rumah lainnya.
"Apinya langsung berkobar tinggi, dan kita warga sekitar langsung panik berlarian, apinya kemudian menjalar ke samping kanan dan sampai sekarang sembilan rumah hangus terbakar," kata Daeng Te'ne.
Berdasarkan pantauan di lapangan, mobil pemadam kebakaran yang datang untuk memadamkan api sempat terhambat karena rencana pengambilan air laut tidak memungkinkan.
Namun, pemadaman api yang dilakukan personil Damkar terbantu oleh masyarakat setempat yang turut bergotong royong mengangkut air untuk ikut memadamkan api yang menjalar dengan cepat. Alhasil selama sekitar dua jam, kebakaran tersebut menghanguskan sembilan rumah.
"Ada sekitar tiga mobil pemadam yang dikerahkan tetapi susah ambil air laut karena tidak bisa menyeberang, karena takut kabel besar," urai Daeng Te'ne.
Adapun sembilan nama kepala keluarga yang menjadi korban bencana kebakaran tersebut yaitu (1) Samina Dg.Pajja, (2) Donggeng Dg.Ngasa, (3) Sala', (4) Mina Pudding, (5) Beja', (6) Ani, (7) Dg.Madi, (8) Hj.Noro', (9) Intang Misi.
Hingga saat ini, para korban telah mendapat bantuan tikar dan makanan dari Pemerintah Kabupaten Takalar. Atas kejadian malam ini, warga setempat dan para korban masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi kebakaran lanjutan.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021