Surabaya (ANTARA Bengkulu) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat  Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI) Rhoma Irama yang baru terpilih dalam Munas PAMMI ke-3 di Surabaya 3-4 Maret mengumumkan susunan kepengurusan baru untuk periode 2012-2017.

"Dalam kepengurusan ini, Ikke Nurjanah saya tunjuk sebagai Ketua Harian DPP PAMMI periode 2012-2017," ujar Rhoma Irama di Surabaya Jawa Timur, Senin.

Menurut dia, kepengurusan tersebut dibentuk oleh tim formatur meliputi Rhoma Irama (ketua terpilih), Husien Audah (majelis munas), Surya Aka Irama (Sekretaris DPD PAMMI Jatim), Mara  Karma  (DPP Demisioner) dan M Fahmi Mai (Ketua DPD PAMMI Jambi) telah berhasil menyelesaikan mandat yang diberikan para peserta munas.

Terpilihnya sosok Ikke Nurjanah sebagai ketua harian, lanjut dia, dianggap layak. Rhoma memberikan kesempatan pada tokoh yang lebih muda dan kreatif.

"Ini saya lakukan agar PAMMI dapat lebih berinovasi dan berkreasi lebih lugas dan cerdas seiring dengan era globalisasi yang kian menantang eksistensi PAMMI itu sendiri," kata musisi kelahiran Tasikmalaya, 11 Desember 1946 ini.

Sebelumnya, Rhoma Irama yang digadang-gadang untuk menduduki kembali posisi ketua umum sudah menyatakan tidak bersedia untuk dipilih kembali.

Tapi mayoritas dari 20 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAMMI  se-Indonesia masih menghendaki pimpinan Soneta Group untuk kembali menjadi ketua umum untuk lima tahun ke depan dan akhirnya Rhoma pun terpilih secara aklamasi.

Sedangkan, Surya Aka Irama yang diplot sebagai Ketua Bidang Humas DPP PAMMI periode 2012-2017 pun sangat mendukung Ikke yang duduk sebagai ketua harian.

Surya Aka yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris DPD PAMMI Jatim ini mengatakan, dipilihnya Ikke merupakan terobosan tersendiri dalam organisasi PAMMI.

"Baru periode sekarang (2012-2017) ini, ada struktur ketua harian," kata pria yang akrab dipanggil Aka Irama ini.

Dengan adanya Ikke sebagai ketua harian, lanjut Aka, diharapkan dapat lebih memuluskan kinerja organisasi PAMMI demi kemajuan musik dangdut di masa mendatang.

Mendapat kepercayaan sebagai ketua harian, Ikke Nurjanah  mengaku siap mengemban amanat tersebut. "Insya Allah, bersama segenap pengurus DPP PAMMI lainnya, saya akan membenahi  organisasi ini, mulai dari administrasi keanggotaan, aspek legalnya dan struktur sistem yang ada di dalamnya," kata pelantun tembang hits "Terlena".

Penyanyi Dangdut Terbaik AMI Award 2004 ini juga akan berupaya semaksimal mungkin mendaftarkan musik dangdut ke UNESCO agar diakui sebagai salah satu heritage Indonesia.

"Setelah batik diakui UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia, sekarang sudah saatnya ganti musik dangdut. Karena musik dangdut merupakan satu-satunya kesenian asal Indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain," ungkap penyanyi kelahiran Jakarta, 18 Mei 1974 ini.

Adapun susunan Kepengurusan DPP PAMMI periode 2012-2017  meliputi Ketua Umum Rhoma Irama, Ketua Harian Ikke Nurjanah, Ketua Bidang Organisasi-Anggota  Husein Audah, Ketua Bidang Litbang-Diklat Hendro Saky, Ketua Bidang Hukum Ismail, Ketua Bidang Humas Surya Aka, Ketua Bidang Kesejahteraan Sosial Ayu Soraya, Ketua Bidang Kerohanian Khalid Karim, Sekretaris Jenderal Waskito, Bendahara Umum Tedy Suratmaji, Wakil Bendahara Chintya Sari.
(T.A052/S023)

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012