Beirut (Antara/AFP) - Jumlah korban ledakan bom mobil di satu masjid di Suq Wadi Barada dekat Damaskus Jumat melonjak menjadi setidaknya 40 orang, termasuk tujuh anak-anak, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Pemerintah Suriah dan oposisi saling menyalahkan pembantaian di
kota itu.

Suq Wadi Barada berada di bawah kendali pemberontak dan dikepung oleh pasukan yang setia kepada rezim Presiden Bashar al-Assad.

"Jumlah korban ledakan bom mobil yang diledakkan setelah shalat Jumat di Suq Wadi Barada telah meningkat menjadi 40 orang, termasuk tujuh anak-anak dan wanita," kata Observatorium.

"Jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat karena ada puluhan orang lainnya terluka, kebanyakan dari mereka dalam kondisi kritis," katanya menambahkan.

Kantor berita negara SANA sebelumnya melaporkan ledakan itu, menyalahkan "teroris", istilah yang rezim Bashar gunakan pada pasukan berjuang yang berusaha menggulingkannya.

Sementara oposisi Koalisi Nasional menyalahkan rezim Bashar untuk
"pembantaian" yang disebabkan oleh apa yang dikatakan dua bom mobil yang ditempatkan di luar Masjid Osama Bin Zeid di Suq Wadi Barada.

"Geng Bashar al-Assad meledakkan dua bom mobil di tengah hari yang ... ditanam di depan Masjid Osama Bin Zeid di Suq Wadi Barada," yang koalisi katakan dalam sebuah pernyataan.

"Komisi konstan rezim pembantaian membuat tugas negara di dunia bebas, sahabat rakyat Suriah, serta hak asasi manusia internasional dan organisasi kemanusiaan untuk memenuhi tanggung jawab mereka terhadap warga sipil," katanya menambahkan.

Mereka harus "melindungi kehidupan Suriah dan menjunjung tinggi hak-hak mereka".

Seorang aktivis di lapangan mengatakan kepada AFP melalui Internet bahwa  hanya ada satu ledakan.

"Sebuah bom mobil kedua telah ditanam tetapi ditemukan dan dijinakkan sebelum meledak," katanya.

Syuting video amatir setelah ledakan menunjukkan kepulan asap membubung di atas mobil yang terbakar, sementara teriakan pria dan wanita bisa didengar di tengah kekacauan yang diikuti ledakan.

Rekaman itu juga menunjukkan orang-orang yang membawa pergi korban.

Pemboman mobil telah melanda Suriah dalam beberapa bulan terakhir, membunuh puluhan di seluruh negara itu.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013