Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Yusran Fauzi menyebutkan usulan anggaran pembangunan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) 2022 menapai Rp68 miliar.

"Anggaran pembangunan infrastruktur dalam pembahasan R-APBD Kabupaten Rejang Lebong tahun 2022 hanya Rp68 miliar, jumlah ini turun dibandingkan tahun sebelumnya berkisar Rp107 miliar," kata Yusran Fauzi di Rejang Lebong, Senin.

Dia menjelaskan turunnya anggaran pembangunan infrastruktur tersebut karena minimnya anggaran yang dimiliki daerah itu serta pemda setempat juga masih fokus menangani penyebaran COVID-19.

Anggaran yang diusulkan dalam draft R-APBD yang saat ini masih dibahas DPRD Rejang Lebong itu, adalah usulan prioritas dan selaras dengan visi misi bupati dan wakil bupati yang baru terpilih pada Pilkada Serentak 2020 lalu.

Menurut Yusran Fauzi yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Rejang Lebong ini, terbatasnya anggaran yang dimiliki Pemkab Rejang Lebong saat ini otomatis pembangunan infrastruktur Rejang Lebong bergantung dengan dana alokasi khusus (DAK) fisik yang dikucurkan pemerintah pusat ke wilayah itu.

"Total DAK fisik yang akan diterima Kabupaten Rejang Lebong tahun depan sebesar Rp62 miliar, jumlahnya hampir sama dengan tahun sebelumnya. Besaran dana DAK ini bergantung dengan dana alokasi umum atau DAU yang diterima Kabupaten Rejang Lebong," terangnya.

Anggaran DAK 2022 itu akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dasar maupun pekerjaan lanjutan diantaranya adalah lanjutan pembangunan Jalan Jambu Kelingi yang menghubungkan Kecamatan Curup Utara dengan Bermani Ulu Raya yang sempat terhenti pada 2016 lalu.

"Tahun 2022 Pemkab Rejang Lebong berencana akan kembali melanjutkan pembangunan jalan Jambu Keling dengan menggunakan DAK sebesar Rp7 miliar. Dari tiga jalan yang menjadi skala prioritas sesuai dengan visi misi bupati-wakil bupati, nampaknya yang memungkinkan ialah lanjutan pembangunan jalan Jambu Keling," tambah dia lagi.

Sementara itu untuk pembangunan atau lanjutan dua jalan lainnya yakni jalan Kota Padang menuju Karang Waru-Lubuk Alai Kecamatan Sindang Beliti Ulu akan dilanjutkan menggunakan DAK 2023 mendatang.

"Anggaran DAK ini kita fokuskan pada satu pekerjaan saja sehingga bisa selesai dan bisa berdampak langsung kepada masyarakat ketimbang dibagi-bagi dengan lokasi lainnya," kata Yusran.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021