London (Antara/AFP) - Rafael Nadal menggaransi dirinya akan menyelesaikan 2013 di posisi teratas pada daftar peringkat dunia, berkat kemenangan 7-6 (7/5), 7-6 (8/6) atas Stanislas Wawrinka pada turnamen Final Tur Dunia ATP pada Rabu.

Nadal tiba di ajang penutup musim yang bergengsi itu dengan pemahaman bahwa dua kemenangan di Grup A di 02 Arena London akan cukup untuk memastikan dirinya tidak dapat terkejar oleh petenis peringkat kedua dunia Novak Djokovic, pada persaingan memperebutkan peringkat pertama.

Petenis Spanyol ini mencapai tujuan tersebut dengan penampilan dominan, menaklukkan unggulan ketujuh asal Swiss Wawrinka 24 jam setelah membuka turnamen ini dengan kemenangan dua set langsung atas David Ferrer.

Inilah ketiga kalinya Nadal mengakhiri tahun kalender di posisi teratas - dan pertama kalinya sejak 2010 - dan ia sangat bergembira saat merayakan keberhasilan ini di tengah lapangan.

Kemenangan dua set langsung petenis 27 tahun ini atas Wawrinka juga memastikan tempatnya di semifinal, dengan satu pertandingan grup melawan Tomas Berdych masih belum dimainkan.

Nadal telah menegaskan bahwa belakangan ini ia tidak mencemaskan peringkat, namun kembalinya ia ke posisi puncak merupakan pencapaian yang layak dikenang di mana ia baru kembali bertanding pada Februari setelah tujuh bulan absen akibat cedera lutut.

Sejak kembali dari cedera, Nadal telah memenangi gelar di Prancis Terbuka dan AS Terbuka, serta delapan turnamen lainnya, dan penampilan bagus di Tour Finals akan menjadi akhir yang sesuai bagi tahun yang indah.

Wawrinka menikmati musim terbaik sepanjang hidupnya, lolos ke Final Tur untuk pertama kalinya dan memenangi pertandingan ke-50 tahun ini yang merupakan pencapaian terbaik sepanjang karirnya melalui kemenangan tiga set atas petenis peringkat kelima dunia Tomas Berdych pada Senin.

Namun Nadal telah memenangi 11 dari seluruh pertemuan sebelumnya dengan petenis 28 tahun itu, yang tidak pernah memenangi satu set pun dari sang petenis Spanyol.

Wawrinka bermain baik untuk periode yang lama di sini, melepaskan dua pukulan kemenangan sama seperti yang diraih Nadal, namun ia tidak dapat melepaskan pukulan mematikan dan 45 kesalahan menjadi bukti kekurangannya.

Kesalahan yang dilakukan petenis Swiss itu di game kelima set pertama, membuat Nadal mendapatkan break pertama di pertandingan ini.

Petenis Spanyol itu mulai memperlihatkan sedikit tanda-tanda kelelahan ketika set ini berlanjut, dan Wawrinka melakukan break saat Nadal melepaskan servis untuk set ini.

Walau demikian, Nadal menolak untuk menyerah bahkan ketika ia tertinggal 4-5 pada tiebreak.

Ia memenangi set ini dengan penampilan menawan saat Wawrinka terjebak saat berusaha melakukan voli rutin, membuat Nadal dapat menghancurkan pertahanannya.

Wawrinka tahu dirinya melewatkan peluang emas dan ia membanting raketnya dengan rasa frustrasi, sebelum berjalan keluar lapangan.

Kemarahan petenis peringkat delapan dunia ini kembali terlihat ketika ia mengeluhkan kepada wasit mengenai Toni Nadal - pelatih sekaligus paman lawannya - yang dianggapnya berbicara terlalu banyak dari kursinya.

Pertandingan ini kelihatannya sudah usai bagi Wawrinka saat Nadal melakukan break untuk unggul 3-1 di set ini, namun petenis Swiss itu bangkit dengan melepaskan breaknya sendiri pada game ketujuh.

"Tiebreak" lainnya diperlukan untuk menuntaskan pertandingan dan Nadal kembali melaju kencang, unggul 3-0 sebelum menahan serbuan Wawrinka untuk mengunci kemenangan.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013