Olivier Giroud mengakui AC Milan masih belum terbiasa bermain lagi dalam Liga Champions dan faktor pengalaman kerap kali menjadi pembeda pada kompetisi nomor wahid Eropa itu.
Milan hanya mampu imbang 1-1 saat menjamu Porto dalam laga Grup B di San Siro, Rabu waktu setempat (Kamis WIB).
Itu menjadi poin pertama Milan dalam Liga Champions musim ini, bahkan dalam delapan tahun terakhir sejak terakhir kali imbang pada fase grup kompetisi yang sama.
"Sungguh berat melawan tim yang sudah terbiasa main dalam Liga Champions seperti Porto atau Atletico (Madrid). Pengalaman itu penting," kata Giroud setelah laga kepada Canal+ dalam laman UEFA.
"Kami tim yang masih muda, saya tidak bermaksud mencari alasan. Kami juga butuh sedikit keberuntungan karena kami sebetulnya memiliki beberapa penampilan bagus dalam grup ini," kata dia.
Kendati bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Milan memasuki pertandingan di bawah tekanan Porto dan gawang mereka sudah dibobol oleh Luis Diaz saat laga belum genap berusia enam menit.
Milan tampil lebih baik pada babak kedua dan bisa membalas lewat tembakan Pierre Kalulu yang berujung gol bunuh diri bek Porto Chancel Mbemba.
Rossoneri selanjutnya lebih percaya diri dan nyaris membalikkan keadaan pada menit ke-83 bila saja gol Zlatan Ibrahimovic tak dianulir karena Theo Hernandez sudah lebih dulu offside.
"Kami bermain lebih baik pada babak kedua, bergerak lebih baik dan lawan juga tidak banyak menekan, tapi kami seharusnya lebih banyak lagi menguasai bola," kata pelatih kepala Milan Stefano Pioli.
"Tim berada dalam kondisi bagus. Kami sangat ingin mengunci kemenangan pertama Liga Champions, terlebih di hadapan pendukung sendiri," sambung dia.
Satu poin tak cukup mengangkat posisi Milan sebagai juru kunci klasemen Grup B dan peluang mereka ke babak 16 besar ditentukan pertandingan Liverpool vs Atletico Madrid yang sampai berita ini disiarkan masih berlangsung.
Bila Atletico menang atas Liverpool, praktis Milan tak berkesempatan finis urutan dua teratas klasemen atau kehilangan peluang lolos ke 16 besar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Milan hanya mampu imbang 1-1 saat menjamu Porto dalam laga Grup B di San Siro, Rabu waktu setempat (Kamis WIB).
Itu menjadi poin pertama Milan dalam Liga Champions musim ini, bahkan dalam delapan tahun terakhir sejak terakhir kali imbang pada fase grup kompetisi yang sama.
"Sungguh berat melawan tim yang sudah terbiasa main dalam Liga Champions seperti Porto atau Atletico (Madrid). Pengalaman itu penting," kata Giroud setelah laga kepada Canal+ dalam laman UEFA.
"Kami tim yang masih muda, saya tidak bermaksud mencari alasan. Kami juga butuh sedikit keberuntungan karena kami sebetulnya memiliki beberapa penampilan bagus dalam grup ini," kata dia.
Kendati bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Milan memasuki pertandingan di bawah tekanan Porto dan gawang mereka sudah dibobol oleh Luis Diaz saat laga belum genap berusia enam menit.
Milan tampil lebih baik pada babak kedua dan bisa membalas lewat tembakan Pierre Kalulu yang berujung gol bunuh diri bek Porto Chancel Mbemba.
Rossoneri selanjutnya lebih percaya diri dan nyaris membalikkan keadaan pada menit ke-83 bila saja gol Zlatan Ibrahimovic tak dianulir karena Theo Hernandez sudah lebih dulu offside.
"Kami bermain lebih baik pada babak kedua, bergerak lebih baik dan lawan juga tidak banyak menekan, tapi kami seharusnya lebih banyak lagi menguasai bola," kata pelatih kepala Milan Stefano Pioli.
"Tim berada dalam kondisi bagus. Kami sangat ingin mengunci kemenangan pertama Liga Champions, terlebih di hadapan pendukung sendiri," sambung dia.
Satu poin tak cukup mengangkat posisi Milan sebagai juru kunci klasemen Grup B dan peluang mereka ke babak 16 besar ditentukan pertandingan Liverpool vs Atletico Madrid yang sampai berita ini disiarkan masih berlangsung.
Bila Atletico menang atas Liverpool, praktis Milan tak berkesempatan finis urutan dua teratas klasemen atau kehilangan peluang lolos ke 16 besar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021