Chicago (Antara/Xinhua) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir sedikit lebih tinggi pada Jumat (Sabtu pagi WIB), tetapi jatuh lebih dari tiga persen untuk minggu ini, penurunan mingguan terbesar dalam dua setengah bulan.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 0,5 dolar AS, atau 0,04 persen, menjadi menetap di 1.244,1 dolar AS per ounce.

Data menunjukkan emas turun 3,4 persen selama seminggu. Kerugian mingguan terbesar sejak pekan yang berakhir 13 September, ketika harga emas kehilangan 5,6 persen.

Menurut analis pasar, aksi jual emas tampaknya akan melambat di sekitar tingkat 1.240 dolar AS, karena pasar kemungkinan tidak ingin bereaksi berlebihan mengenai jadwal pengurangan stimulus Federal Reserve AS.

Emas berjangka pada Kamis berada di bawah tekanan besar ketika data ekonomi AS yang sebagian besar positif, dipandang sebagai indikasi kemungkinan bahwa Fed akan memangkas program stimulusnya dalam beberapa pertemuan berikutnya.

Beberapa analis mengatakan, tahun ini telah menunjukkan bahwa permintaan China yang kuat untuk logam mulia tidak bisa lebih besar daripada dampak penjualan dana Barat di pasar emas, setidaknya belum.

Sementara perak kontrak untuk pengiriman Desember turun 7,2 sen, atau 0,36 persen, menjadi ditutup pada 19,862 dolar AS per ounce. (Antara)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013