Sejumlah mahasiswa Program Studi Informatika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Jawa Timur merancang aplikasi untuk mempermudah pembelajaran Alquran di Taman Pendidikan Quran (TPQ) yang diberi nama "AJARI": Belajar Iqra.

Ketua Tim AJARI, Mochamad Alghifary di Malang,  Sabtu, menjelaskan ide pembuatan aplikasi tersebut bermula dari kegundahannya akan pendidikan belakangan ini sebagai imbas dari pandemi.

"Pandemi COVID-19 yang belum mereda dan pendidikan yang masih dibatasi, menghambat pembelajaran di TPQ. Bahkan, proses pembelajaran secara daring tidak memberikan efek masif layaknya pembelajaran luring," katanya.

Melihat kondisi itu, Tim AJARI yang digawangi Ghifary memutuskan untuk merancang aplikasi yang diharapkan bisa membantu proses pembelajaran di TPQ guna mempermudah santri dalam mengaji Alquran.

Ghifary memaparkan bahwa aplikasi ini memiliki konsep e-learning dan multimodal earning. Multimodal learning adalah suatu konsep pembelajaran yang memiliki acuan pada empat aspek utama.

Keempat aspek tersebut adalah visual, audio, reading dan wiriting, serta kinesthetic. “Kinesthetic adalah sistem yang memungkinkan aplikasi untuk memiliki kemampuan memproses informasi melalui gerakan,” jelasnya.

Secara teknis, lanjutnya, penggunaan aplikasi ini digunakan oleh dua pengguna. Pertama, peserta didik atau santri. Sedangkan pihak kedua adalah guru atau ustad. Para santri nantinya mendapatkan pembelajaran iqra, baik secara video call maupun materi yang disediakan.

Sementara itu pihak pendidik bisa langsung memonitor perkembangannya melalui aplikasi dan fitur yang disediakan.

Dalam pembuatan aplikasi AJARI tersebut, Ghifary dibantu tiga temannya, yaitu Nur Syahfei, Hananda Gagas, dan Iskandar Sholeh. Keempatnya merupakan mahasiswa Prodi Informatika.

Mereka berharap aplikasi yang sudah dirancang tersebut bisa berlanjut ke tahap pengembangan selanjutnya. Mampu memberikan sistem dan fitur-fitur baru dalam rangka membantu pembelajaran di TPQ berbasis aplikasi.

"Kemungkinan aplikasi ini akan kami luncurkan di Playstore pada pekan depan. Semoga bisa segera digunakan dan mendapatkan respons yang baik,” ujarnya.

Aplikasi AJARI yang dibuat empat mahasiswa Proi Informatika UMM itu berhasil menorehkan prestasi dengan menyabet juara dua nasional lomba aplikasi web dan mobile dalam Lomba Nasional Kreativitas Mahasiswa (LO Kreatif) 2021, yang diadakan oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) dan Lembaga Layanan Pendidikan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur.

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021