London (Antara) - Mie Goreng, sate ayam, dan dadar gulung menjadi makanan yang pertama kali habis terjual pada  Bazar Internasional ke-19 yang  diadakan oleh  International Women Club Bulgaria di International Expo Center (IEC) Sofia.

        Pada bazar kali ini Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Sofia yang dibantu Darma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Sofia menjual mie goreng, sate dan dadar gulung serta makanan kecil lainnya yang semuanya terjual habis, ujar Fungsi Pensosbud KBRI Sofia, Dina Martina kepada Antara London, Selasa.

         KBRI tampil dengan empat tarian Bali (Puspanjali, Pendet, Puspawresti dan topeng arsawijaya) yang dibawakan oleh Grup Tari Pesona Mawar Nusantara yang terdiri dari dua pelajar Indonesia dan 9 (Sembilan) pelajar Bulgaria di bawah pimpinan I Nyoman Chaya, Dosen ISI Surakarta.

         Dua di antara pelajar Bulgaria tersebut adalah dua orang peserta Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI)  tahun 2013.  I Nyoman Chaya, ditugaskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk mengajar tari di KBRI selama  tiga bulan.

        Pelajaran tari yang diberikan Nyoman nampaknya membuahkan hasil, terbukti dengan banyaknya apresiasi pengunjung yang menyaksikan penampilan grup tari KBRI di tengah-tengah keramaian bazaar yang memenuhi gedung IEC.

        Kegiatan bazar yang diselenggarakan oleh   International Women Club Bulgaria yang sebagian anggotanya adalah istri para Duta Besar asing di Bulgaria  ditujukan untuk mengumpulkan dana bagi proyek-proyek sosial/amal/kemanusiaan yang ada di Bulgaria, seperti beasiswa pendidikan bagi anak-anak yatim piatu, anak-anak dari keluarga tidak mampu, orang-orang cacat dan lanjut usia (lansia).

        Sekitar 40 negara turut berpartisipasi. Selain Indonesia dan Bulgaria negara lain yang berpartisipasi antara lain Italia, Yunani, Ukraina, Turki,  Belanda, Afrika Selatan, Mesir, Palestina, Lebanon, Inggris, Prancis, Belgia, Belanda, Norwegia,  Pakistan, China, Vietnam, Kuba, Irak, India, Maroko, dan beberapa perusahaan yang ada di Bulgaria.

        Selain menjual makanan khasnya  setiap negara juga untuk menjual berbagai produk kerajinan tangan dan produk-produk khas lainnya. Stan Indonesia menjual syal/selendang batik, baju batik dan aksesoris. Produk yang terjual habis adalah produk dengan kisaran harga jual antara  10 - 20 leva atau Rp70.000 - Rp140 ribu.

        Kegiatan ini juga dimanfaatkan murid-murid kelas Bahasa Indonesia di Univeritas Sofia untuk mempraktikkan penguasaan  bahasa Indonesia pada saat membeli makanan/produk yang dijual di stand Indonesia.  

   Negara peserta juga diberikan kesempatan untuk menampilkan budaya khas masing-masing di panggung yang disediakan panitia penyelenggara yang berlokasi di tengah-tengah gedung IEC.  

   Bazar yang dibuka Ketua IWC Bulgaria, Lynn Goding, dikunjungi sekitar 7.000 orang. Bazar tahunan ini merupakan salah satu acara di Bulgaria yang banyak diminati pengunjung. Pada tahun 2012 lalu pengunjung bazar sekitar 8.000 orang.

Kegiatan bazar diliput oleh berbagai media setempat baik cetak dan elektronik.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013