London (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia, Hamzah Thayeb mengharapkan Indonesia Diaspora Network UK atau Perhimpunan  Rantau  Indonesia di UK (Periuk)  menjadi ujung tombak kegiatan promosi citra Indonesia di Inggris.

Harapan itu disampaikan Dubes Hamzah Thayeb  dalam acara Family Gathering Periuk yang digelar di gedung KBRI London, Minggu yang dihadiri Ny  Lastry Thayeb dan DCM KBRI London bersama Ny Harry Kandou dan  Kepala Perwakilan BKPM (IIPC) London, JS Meyer Siburian serta berbagai kalangan di Inggris.

Family Gathering Periuk dihadiri 200 warga Indonesia yang datang dari berbagai wilayah di Inggris diantaranya dari Bristol, Essex, diisi dengan pertunjukkan musik tradisinal gamelan oleh seniman Aris Daryono dan penampilan poco poco oleh anggota organisasi INDUK yang terdiri dari pekerja domestik yang ada di Inggris.

Menurut Dubes Hamzah Thayeb, sejak Perhimpunan Rantau Indonesia di UK  atau Indonesia Diaspora Network UK diresmikan pada bulan Juli, kegiatan ini merupakan yang pertama yang dilakukan secara mandiri oleh Periuk.

"Saya bangga dan mendukung kegiatan positif seperti ini yang tidak saja merupakan ajang silaturahmi melainkan juga untuk mengembangkan network dan pertukaran informasi yang sangat bermanfaat kita semua," ujarnya.

Dubes menaruh harapan besar dimasa datang, PERIUK dapattumbuh menjadi sebua organisasi yang bermitra dengan KBRI dalam melaksanakan program kegiatan yang mendukung kepentingan Indonesia di UK.

Sementara itu Ketua PERIUK, Cathy Lelengboto kepada ANTARA London mengakui tidak mudah untuk menyatukan seluruh masyarakat Indonesia yang ada di Inggris dari berbagai kalangan.

Diharapkan dengan  terbentuknya organisasi diapora Indonesia di Inggris Periuk, akan dapat menyatukan seluruh lapisan masyarakat Indonesia yang ada di Inggris.

"Saya senang semua kalangan terlibat dalam  acara family gathering," ujarnya menambahkan diantaranya kalangan para pelajar Indonesia yang tergabung dalam PPI London dan PPI UK serta organisasi Induk yang terdiri dari pekerja domestik yang ada di Inggris serta mix couple.

Ries Woodhouse, diapora  dari Indonesia yang ikut membantu kegiatan family gathering bersama Enggi Holt dari Bristol dan Farida Bennett dari London  dan Tiwi  Pryce dari IDF mengakui sangat senang dan bangga bisa  ikut membantu mempromosikan Indonesia di Inggeris khususnya dalam acara family gathering.  

Dalam acara family gathering juga digelar bazar makanan dan promosi batik dari Batik Silk Exhibition  dari  PT. Putri Warna Sari dari  Solo  dan ikat batik unique Indonesia dan demo  membatik oleh Haikal Bekti Anggoro serta penjualan raffle ticket dan kegiatan sosial berupa pengumpulan dana untuk taman ilmu H. Abd Moeis dan Hj  Syamsiar yang ada di desa Paninjawan Solok Sumatera Barat.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013