Bengkulu (Antara) - Kepolisian Resor Kota Bengkulu menyelidiki kasus pembobolan kaca mobil milik Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu pada Jumat.

"Tim sudah mengambil sidik jari dari serpihan kaca dan pintu mobil, dari data itu bisa ditelusuri pelakunya," kata Kapolres Kota Bengkulu AKBP Iksyanto Bagus Pramono melalui Kasat Reskrim AKP Amsyaludin, Jumat.

Perampokan dengan modus memecah kaca mobil itu terjadi saat Kepala BNN Djoko Marjatno tengah menunaikan ibadah sholat Jumat.

Mobil Kijang Inova warna abu-abu dengan nomor polisi BD 91 BN miliknya diparkir di Jl Seruni Kelurahan Nusa Indah, berseberangan dengan Masjid Al-Iman.

Diperkirakan, pelaku melakukan aksinya saat Kepala BNN itu tengah menunaikan shalat Jumat, dengan cara memecah kaca tengah sebelah kanan dengan menggunakan kunci roda.

"Saya sedang shalat, pukul 12.15 WIB masuk ke masjid dan supir saya parkirkan mobil. Kami mengetahui pembobolan saat tiba di kantor dan supir bilang kaca mobil pecah," katanya menerangkan.

Saat diperhatikan lebih rinci, kaca mobil sebelah kanan sudah dipecah perampok.

Akibat kejadian itu, Djoko mengaku kehilangan barang berupa Samsung Galaxi Note 10 Inc senilai Rp8 juta yang diletakkan di kursi bagian belakang.

"Tidak ada data-data penting di dalamnya, isinya hanya Undang-Undang antinarkotika dan bahan-bahan sosialisasi," katanya.  (Antara)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014