Rejanglebong  (ANTARA Bengkulu) - Produksi kentang merah yang dihasilkan petani di Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, saat ini mencapai 27,5 ton per hektare.

"Budidaya tanaman kentang merah yang dikembangkan kelompok tani Arena, Desa Kampung Baru, Kecamatan Selupu Rejang, saat ini mulai menunjukkan kemajuan dengan produksi per hektarenya mencapai 27,5 ton dengan umur panen selama 100 hari," kata Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian Rejanglebong, Redha Kusmantoro, Jumat.

Pengembangan tanaman kentang di daerah tersebut kata dia, dilaksanakan sejak 2011 lalu dengan bibit yang diberikan pihaknya kepada kelompok tani dalam 15 kecamatan di daerah itu, salah satunya diberikan kepada Koptan Arena.

Bibit kentang merah ini dikembangkan petani pada lahan seluas 10 hektare, dengan produksi rata-rata per hektare mencapai 27,5 ton.

Potensi tanaman kentang merah ini tambah dia, sangat prosfektif dengan dukungan iklim dan kondisi tanah yang cocok untuk tanaman tersebut, sehingga dapat dikembangkan dengan skala besar.

Saat ini harga jual kentang merah dipasaran setempat berkisar Rp3.000 hingga Rp4.000 per kg.

Kentang ini selain untuk konsumsi rumah tangga juga cocok untuk diolah menjadi panganan olahan seperti keripik maupun jenis panganan lainnya.

Pengembangan tanam tersebut kata dia selain untuk pemenuhan kebutuhan pasaran, juga dilakukan guna memnuhi kebutuhan bibit bagi kelompok tani lainnya yang akan mengembangkan tanaman serupa mengingat tanaman ini merupakan varietas lokal setempat.

Untuk itu dia berharap dukungan semua pihak, sehingga pengembangan tanaman kentang merah ini dapat berhasil baik dukungan pembiayaan, penyuluhan dan program penopang lainnya sehingga minat petani untuk menanam tanaman ini semakin tinggi. (KR-NMD)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012