Rejanglebong (Antara) - Dinas Pertanian Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, tahun depan melaksanakan program budidaya kentang merah (Solanum tuberosum) di daerah itu.
Kabid Produksi Dinas Pertanian (Distan) Rejanglebong, Sholahudin di Rejanglebong, Minggu, mengatakan tanaman kentang merah itu sendiri banyak digunakan untuk bahan baku pembuatan keripik, sayuran, maupun dikonsumsi sehari-hari.
"Kentang merah ini banyak ditanam petani di Kecamatan Selupu Rejang seperti di Desa Talang Lahat dan Desa Kayu Manis, hasil produksi tanaman ini masih terbatas dan kebanyakan digunakan untuk bahan pembuat keripik," katanya.
Tanaman kentang merah itu sendiri selama ini sudah banyak ditanam warga setempat namun masih terkendala pemasaran. Padahal hasil produksi kentang merah petani setempat per hektarenya mencapai 15 ton.
"Bibit yang dipakai selama ini berasal dari Provinsi Jambi terutama dari Kabupaten Kerinci serta dari sejumlah daerah di Jawa," ujarnya.
Namun kentang merah masih kalah populer dengan kentang kuning yang pangsa pasarnya cukup luas terutama untuk pembuatan makanan ringan, dan bisa digunakan untuk berbagai keperluan memasak maupun dimakan layaknya umbi-umbian lainnya. Kentang merah ini sama jenis kentang biasa yang banyak ditemui, yang membedakan hanya kulitnya yang berwarna merah namun dagingya tetap berwarna kuning.
Rencana pembudidayaan tanaman ini tambah dia, nantinya akan dilakukan di beberapa kecamatan selain di Selupu Rejang yakni di Kecamatan Bermani Ulu dan Bermani Ulu Raya.
Selain akan membudidayakan tanaman kentang merah, Distan Rejanglebong pada 2017 juga akan meningkatkan produksi tanaman padi, jagung, kedelai melalui program upaya khusus (Upsus) bidang pertanian serta pembudidayaan tanaman bawang merah di lahan seluas 25 hektare. ***3***
Distan Rejanglebong segera budidayakan kentang merah
Senin, 17 Oktober 2016 1:00 WIB 2081