Bandarlampung (Antara) - Harga biji kopi di tingkat petani Lampung mencapai Rp17.000-Rp18.000 per kilogram atau sama seperti pekan lalu.

"Harga biji kopi kering juga tergantung kualitas dan kadar airnya. Jika barangnya bagus pedagang berani membeli mahal," kata Sunyoto petani kopi asal Waytenong Lampung Barat saat dihubungi di Bandarlampung, Jumat.

Menurutnya harga kopi sekarang bertahan tinggi mengingat musim panen belum berlangsung, sedangkan barang sedikit sementara permintaan konsumen banyak.

Harga kopi di gudang eksportir untuk kualitas baik lanjutnya saat ini mencapai Rp19.000/kg untuk kadar air 12 persen, sedangkan kadar air 11 persen mencapai Rp19.500/kg.

"Di gudang eksportir harga kopi tercatat Rp19.000/kg tergantung kualitas dan kadar airnya," katanya.

Terkait panen raya ia memperkirakan terjadi pada bulan Juli-Agustus 2014 dan berlangsung hingga tiga bulan ke depan. Saat ini tanaman kopi tengah berbuah.

Ketua Kelompok Tani Maju Lestari Waytenong itu mengatakan produktivitas tanaman kopi di Kabupaten Lampung Barat dan sekitarnya mencapai 1,5 ton per hektare. Namun panen tahun ini diperkirakan turun jika dibandingkan musim panen sebelumnya.

"Faktor cuaca ekstrem berupa hujan deras melanda kawasan itu sejak sebulan terakhir membuat tanaman kopi yang tengah berbunga rontok," katanaya.

Ia mengatakan bahwa intensitas hujan di Lampung Barat cukup tinggi terutama pada malam hari, sehingga merontokkan buah tanaman kopi hingga 50 persen.

Hujan deras terutama pada malam hari lanjutnya, dapat merusak buah kopi dan menyebabkan adanya jamur sehingga kualitasnya kurang bagus. Selain itu juga merusak cabang pohon yang berisi buah kopi sehingga petani terpaksa memangkas atau menebangnya.

Wawan (50) petani kopi lainnya mengatakan bahwa harga kopi sekarang masih bertahan dikisaran Rp18.000/kg. Harga itu lebih tinggi dibandingkan beberapa bulan lalu yang sempat anjlok Rp15.000/kg.

"Saya berharap harga akan terus bertahan seperti saat ini," tambahnya. (Antara)

Pewarta: Oleh Agus Wira Sukarta

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014