Tak kurang dari 80 atlet dari enam negara memastikan diri untuk mengikuti kejuaraan menembak internasional ISSF Grand Prix Rifle/Pistol yang akan berlangsung di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, 8-18 Februari 2022.
Ketua Harian Pengurus Besar Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (PB Perbakin), Siswanto, mengatakan selain Indonesia sebagai tuan rumah, ajang kali ini juga diikuti Rumania, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Bangladesh.
"Sejauh ini jumlah peserta sekitar 80 atlet dari enam negara. Jika dihitung dengan juri, kegiatan ini melibatkan 12 negara," kata Siswanto kepada ANTARA di Lapangan Tembak Senayan, Kamis.
Terkait kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah, lanjut Siswanto, sudah mencapai 90 persen. "Hari ini, kami juga ada rapat koordinasi untuk mematangkan upacara pembukaan. Saat ini juga sudah dalam persiapan pengecekan akhir," ujar Siswanto.
Indonesia untuk kali pertama bakal menjadi tuan rumah kejuaraan yang masuk dalam kalender Federasi Olahraga Menembak Internasional (ISSF) tersebut. Dalam pelaksanaannya, ISSF Grand Prix Rifle/Pistol bakal berlangsung dengan sistem gelembung, mengingat masih dalam kondisi pandemi COVID-19.
"Kami sudah berkoordinasi dengan negara-negara peserta. Jadi sebelum berangkat ke Indonesia, mereka akan menjalani karantina dan tes PCR di negara masing-masing. Setelah itu, setibanya di Indonesia juga tes PCR lagi," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Perbakin Henry Oka mengatakan ISSF Grand Prix Rifle/Pistol di Jakarta sebagai uji coba atlet Merah Putih dalam persiapan menuju SEA Games Hanoi pada 2022.
Sebab, negara peserta seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura bakal menurunkan atlet menembak lapis satu. "Jadi pada ISSF nanti bisa menjadi tolok ukur membaca peta persaingan pada SEA Games Hanoi nanti," kata Henry Oka yang menjadi juri asal Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
Ketua Harian Pengurus Besar Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (PB Perbakin), Siswanto, mengatakan selain Indonesia sebagai tuan rumah, ajang kali ini juga diikuti Rumania, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Bangladesh.
"Sejauh ini jumlah peserta sekitar 80 atlet dari enam negara. Jika dihitung dengan juri, kegiatan ini melibatkan 12 negara," kata Siswanto kepada ANTARA di Lapangan Tembak Senayan, Kamis.
Terkait kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah, lanjut Siswanto, sudah mencapai 90 persen. "Hari ini, kami juga ada rapat koordinasi untuk mematangkan upacara pembukaan. Saat ini juga sudah dalam persiapan pengecekan akhir," ujar Siswanto.
Indonesia untuk kali pertama bakal menjadi tuan rumah kejuaraan yang masuk dalam kalender Federasi Olahraga Menembak Internasional (ISSF) tersebut. Dalam pelaksanaannya, ISSF Grand Prix Rifle/Pistol bakal berlangsung dengan sistem gelembung, mengingat masih dalam kondisi pandemi COVID-19.
"Kami sudah berkoordinasi dengan negara-negara peserta. Jadi sebelum berangkat ke Indonesia, mereka akan menjalani karantina dan tes PCR di negara masing-masing. Setelah itu, setibanya di Indonesia juga tes PCR lagi," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Perbakin Henry Oka mengatakan ISSF Grand Prix Rifle/Pistol di Jakarta sebagai uji coba atlet Merah Putih dalam persiapan menuju SEA Games Hanoi pada 2022.
Sebab, negara peserta seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura bakal menurunkan atlet menembak lapis satu. "Jadi pada ISSF nanti bisa menjadi tolok ukur membaca peta persaingan pada SEA Games Hanoi nanti," kata Henry Oka yang menjadi juri asal Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022