Ribuan buruh menyampaikan aspirasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat mulai membubarkan diri pada pukul 13.35.

Dari pantauan Antara di lokasi, Senin, ribuan buruh tampak berjalan kaki untuk meninggalkan lokasi aksi.

Sebagian dari massa berjalan kaki ke arah Pal Merah Jakarta Barat, sedangkan massa lainnya meninggalkan lokasi aksi menuju arah Senayan termasuk buruh yang parkirkan kendaraan di depan gedung perwakilan rakyat tersebut.

Namun sampai saat ini, mobil komando tempat "sound system" masih terparkir di depan Gedung DPR/MPR RI.

Kondisi arus lalu lintas kendaraan di Jalan Gatot Subroto pun mulai kembali normal, karena sebelumnya petugas sempat menutup jalan tersebut akibat buruh yang memenuhi tiga lajur pada jalan itu.

Selama demonstrasi berlangsung, petugas kepolisian mengamankan aksi buruh dengan penjagaan yang bersifat humanis.

Sedangkan, buruh menerapkan protokol kesehatan dan berjaga jarak selama beraksi.

Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam konferensi pers secara daring mengatakan pihaknya kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI pada Senin.

Aksi ribuan buruh di Jabodetabek tersebut menuntut empat agenda, yakni menolak omnibus law (cipta kerja), mendukung ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden (presidential threshold), revisi UU KPK, dan mendukung Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT).
 

Pewarta: Walda Marison

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022