Porsche tampaknya sangat serius "bermain" di bisnis sepeda listrik dengan mengakuisisi saham Fazua, produsen inovatif sistem penggerak eBike, serta bermitra dengan Ponooc Investment BV.
Ponooc adalah bagian dari Pon Holdings BV sebuah perusahaan perdagangan dan jasa dengan sekitar 16.000 karyawan di seluruh dunia, yang juga aktif antara lain di industri sepeda dan bisnis otomotif.
Sejauh ini memang Porsche baru mengakuisisi 20 persen saham Fazua, namun ada opsi untuk membeli seluruhnya di masa mendatang, menurut Porsche dalam pernyataan resminya, dikutip Senin.
Fazua dikenal sebagai pionir dalam pengembangan teknologi penggerak kompak dan ringan, dan ini artinya Porsche tertarik untuk memproduksi sepeda lisrik atau eBike Ringan. Tercatat sudah ada lebih dari 40 merek sepeda yang mengandalkan teknologi Fazua.
Bersama Ponooc, Porsche berencana mendirikan dua perusahaan patungan yang akan bergerak di bidang mobilitas listrik. Usaha patungan pertama adalah mengembangkan, memproduksi, dan mendistribusikan generasi masa depan dari Porsche eBikes berkualitas tinggi.
Perusahaan kedua akan fokus pada solusi teknologi di pasar mobilitas mikro yang berkembang pesat.
Dengan langkah-langkah ini, Porsche mendorong strategi e-mobilitasnya secara holistik. Pada 2019, perusahaan menghadirkan Taycan sebagai mobil sport all-electric pertama merek tersebut.
Hampir 40 persen dari mobil Porsche yang dikirim di Eropa pada tahun 2021 sudah bertenaga listrik--yaitu plug-in hybrid atau model listrik sepenuhnya. Di seluruh dunia, pangsanya hanya di bawah 25 persen.
Pabrikan mobil sport yang berbasis di Stuttgart ini sekarang ingin lebih memanfaatkan pengetahuan ini di pasar eBike yang menarik dan berkembang pesat.
Dalam melakukannya, ia mengejar strategi yang jelas: keahlian Porsche akan dilengkapi dengan pengetahuan pasar khusus dari Fazua dan Ponooc, yang memiliki portofolio usaha yang luas dalam mobilitas mikro dan platform mobilitas.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
Ponooc adalah bagian dari Pon Holdings BV sebuah perusahaan perdagangan dan jasa dengan sekitar 16.000 karyawan di seluruh dunia, yang juga aktif antara lain di industri sepeda dan bisnis otomotif.
Sejauh ini memang Porsche baru mengakuisisi 20 persen saham Fazua, namun ada opsi untuk membeli seluruhnya di masa mendatang, menurut Porsche dalam pernyataan resminya, dikutip Senin.
Fazua dikenal sebagai pionir dalam pengembangan teknologi penggerak kompak dan ringan, dan ini artinya Porsche tertarik untuk memproduksi sepeda lisrik atau eBike Ringan. Tercatat sudah ada lebih dari 40 merek sepeda yang mengandalkan teknologi Fazua.
Bersama Ponooc, Porsche berencana mendirikan dua perusahaan patungan yang akan bergerak di bidang mobilitas listrik. Usaha patungan pertama adalah mengembangkan, memproduksi, dan mendistribusikan generasi masa depan dari Porsche eBikes berkualitas tinggi.
Perusahaan kedua akan fokus pada solusi teknologi di pasar mobilitas mikro yang berkembang pesat.
Dengan langkah-langkah ini, Porsche mendorong strategi e-mobilitasnya secara holistik. Pada 2019, perusahaan menghadirkan Taycan sebagai mobil sport all-electric pertama merek tersebut.
Hampir 40 persen dari mobil Porsche yang dikirim di Eropa pada tahun 2021 sudah bertenaga listrik--yaitu plug-in hybrid atau model listrik sepenuhnya. Di seluruh dunia, pangsanya hanya di bawah 25 persen.
Pabrikan mobil sport yang berbasis di Stuttgart ini sekarang ingin lebih memanfaatkan pengetahuan ini di pasar eBike yang menarik dan berkembang pesat.
Dalam melakukannya, ia mengejar strategi yang jelas: keahlian Porsche akan dilengkapi dengan pengetahuan pasar khusus dari Fazua dan Ponooc, yang memiliki portofolio usaha yang luas dalam mobilitas mikro dan platform mobilitas.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022