Bengkulu  (ANTARA Bengkulu) - Tim Penanggulangan Penyakit Flu Burung Provinsi Bengkulu bersama Dinas Pertanian dan Peternakan kota setempat memusnahkan tujuh ekor ayam di RT 10 RW 4 Kelurahan Kebun Beler karena seekor di antaranya dipastikan positif terjangkit virus flu burung.

"Kami telah memusnahkan tujuh ekor ayam milik warga RT 10 RW 4 Kelurahan Kebun Beler Kota Bengkulu karena seekor di antaranya dipastikan positif terjangkit virus flu burung," kata Koordinator Penanggulangan Penyakit Flu Burung (PPFB) Provinsi Bengkulu, Emran Kuswady kepada reporter antarabengkulu.com, Minggu.

Pemusnahan dua kali di lokasi yang sama yakni pertama terhadap seekor bangkai ayam bangkok jantan yang dipastikan terjangkit virus flu burung setelah dilakukan tes sebanyak dua kali.

Pemusnahan pertama dilakukan pada Sabtu (17/3) siang dengan cara membakar bangkai ayam tersebut lalu dikuburkan.

"Pemusnahan kedua dilakukan hari ini, Minggu (18/3) pukul 15.00 WIB. Seekor bangkai ayam langsung dimusnahkan dengan cara dibakar, sedangkan lima ekor yang masih hidup dimusnahkan dengan cara dijepit, dibakar lalu dikuburkan," katanya.

Keenam ekor ayam yang dimusnahkan pada tahap kedua memang tidak dilakukan pengetesan karena peluang positif terjangkit virus flu burung sangat tinggi akibat jarak lokasinya sangat dekat dengan bangkai ayam positif flu burung sebelumnya.

"Kami menyarankan warga yang tinggal di sekitar lokasi untuk meningkatkan kewaspadaan karena sebagian besar ayam mereka dibiarkan berkeliaran di luar rumah yang jaraknya berdekatan dengan bangkai ayam positif flu burung, sehingga risiko tertular sangat tinggi," katanya.

Selain itu, warga yang mengetahui ada ayam atau unggas mati mendadak diharapkan untuk segera melapor ke Dinas Peternakan terdekat agar dilakukan pengetesan apakah terjangkit flu burung atau tidak.

"Warga juga diminta tidak memegang langsung unggas yang mati mendadak untuk mencegah penularan terhadap manusia. Masyarakat harus waspada karena pada awal Maret 2012, seorang warga Kota Bengkulu positif menderita flu burung dan meninggal dunia," katanya.

Tim PPFB Provinsi Bengkulu mencatat, penemuan kasus ayam positif flu burung di Kelurahan Kebun Beler Kota Bengkulu merupakan kasus pertama pada 2012. Sementara itu, pada 2011 ditemukan 349 ekor unggas positif flu burung. (mhe)




          

Pewarta:

Editor : Indra Gultom


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012