Rejanglebong (ANTARA Bengkulu) - Para petani buah pepaya di Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, mengeluhkan serangan penyakit jamur pada tanaman mereka akhir-akhir ini.

"Serangan penyakit jamur cukup mematikan. Tanaman akan mati secara perlahan-lahan ditandai dengan timbulnya bercak-bercak jamur pada buah, pohon dan daun tanaman, sedangkan putik buah tidak menempel sehingga lama kelamaan akan mati," kata Sudirjo (55) petani pepaya di Kelurahan Air Meles Atas, Kecamatan Curup Tengah, Minggu.

Serangan penyakit jamur pada tanaman buah tersebut, kata dia, hampir datang setiap tahun kendati sudah dilakukan penyemprotan namun masih sering datang terutama saat musim hujan belakangan ini.

Akibat serangan penyakit jamur ini tambah dia, tidak sedikit petani di daerah itu yang mengalami kerugian dan membiarkan tanaman pepaya mati dan membusuk di kebun mereka.

Hal yang sama juga diutarakan Sumarno (32) warga Kelurahan Air Bang, akibat serangan penyakit jamur tersebut tanaman pepayanya yang berjumlah 50 batang dan saat ini mulai berbuah banyak yang mati layu, kalau pun ada yang masih hidup buahnya banyak rontok.

Untuk itu dia berharap pihak terkait dapat menyelidiki penyebab penyakit tersebut dan dapat mengupayakan penanganannya sehingga serangan penyakit jamur tersebut tidak meluas lagi, .
    
"Karena tanaman pepaya dapat dijadikan tanaman selingan di antara tanaman sayur dan mudah tumbuh serta tidak membutuhkan perawatan," katanya. (T.KR-NMD/N001)

Pewarta:

Editor : Indra Gultom


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012