Chico Aura Dwi Wardoyo yang tampil pada partai pembuka babak semifinal Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu (BATC) harus mengakui keunggulan pebulu tangkis Singapura Loh Kean Yew dalam pertandingan nomor tunggal di Selangor, Malaysia, Sabtu.
Kapten tim putra Indonesia harus menelan kekalahan 17-21, 19-21 dari juara dunia 2021 itu dalam pertandingan yang berlangsung di Setia City Convention Centre.
"Sebagai ujung tombak tim Indonesia, saya minta maaf belum bisa menyumbangkan angka. Lawan memang lebih baik dibanding saya dan punya pengalaman lebih banyak. Ini merupakan pertemuan kedua, sebelumnya saya juga kalah. Namun kini kualitasnya berubah banyak," kata Chico melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Sabtu.
Menurut Chico, lawannya hari ini punya ketenangan yang sangat tinggi bahkan ketika menghadapi poin-poin kritis sekalipun. Hal itu berbanding terbalik dengan dirinya yang justru tak bisa bermain lebih tenang dan kerap gugup.
Pada gim pertama, Chico mengaku kaget oleh permainan Kean Yew yang berbeda dari sebelumnya, sehingga membuatnya langsung tertinggal jauh. Namun saat Chico sudah mampu membaca pola permainan lawan, ia sudah terlalu jauh untuk mengejar.
"Pada awal gim pertama saya tertinggal jauh karena kaget dengan pola permainan lawan. Setelah bisa baca polanya, saya sebenarnya bisa tampil lebih baik dan dapat poin. Cuma akhirnya saya kalah memang karena skornya terlalu jauh untuk dikejar," Chico menjelaskan.
Pada gim kedua, Chico sebenarnya sempat memimpin pada skor 19-17. Namun Kean Yew mampu mengejar dan membuat Chico berada di bawah tekanan yang sulit dilepaskan.
"Di gim kedua saya sempat memimpin 19-17, tapi dia bisa mengejar. Saya malah jadi tertekan dan banyak melakukan kesalahan sendiri," tuturnya.
Setelah kekalahan ini, Chico mengaku banyak mendapat pelajaran berharga. Pada kesempatan selanjutnya, Chico ingin lebih mengasah kesabaran agar tidak grogi jika menghadapi tekanan lawan.
"Pelajaran yang bisa saya dapatkan dari pertemuan kedua dengan Loh, yaitu harus lebih tenang saat angkanya mepet. Selain itu, saya tidak boleh kalah untuk memegang permainan depan," pungkasnya.
Dengan kekalahan Chico, untuk sementara timnas putra Indonesia tertinggal 0-1 dari tim Singapura pada babak semifinal BATC 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
Kapten tim putra Indonesia harus menelan kekalahan 17-21, 19-21 dari juara dunia 2021 itu dalam pertandingan yang berlangsung di Setia City Convention Centre.
"Sebagai ujung tombak tim Indonesia, saya minta maaf belum bisa menyumbangkan angka. Lawan memang lebih baik dibanding saya dan punya pengalaman lebih banyak. Ini merupakan pertemuan kedua, sebelumnya saya juga kalah. Namun kini kualitasnya berubah banyak," kata Chico melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Sabtu.
Menurut Chico, lawannya hari ini punya ketenangan yang sangat tinggi bahkan ketika menghadapi poin-poin kritis sekalipun. Hal itu berbanding terbalik dengan dirinya yang justru tak bisa bermain lebih tenang dan kerap gugup.
Pada gim pertama, Chico mengaku kaget oleh permainan Kean Yew yang berbeda dari sebelumnya, sehingga membuatnya langsung tertinggal jauh. Namun saat Chico sudah mampu membaca pola permainan lawan, ia sudah terlalu jauh untuk mengejar.
"Pada awal gim pertama saya tertinggal jauh karena kaget dengan pola permainan lawan. Setelah bisa baca polanya, saya sebenarnya bisa tampil lebih baik dan dapat poin. Cuma akhirnya saya kalah memang karena skornya terlalu jauh untuk dikejar," Chico menjelaskan.
Pada gim kedua, Chico sebenarnya sempat memimpin pada skor 19-17. Namun Kean Yew mampu mengejar dan membuat Chico berada di bawah tekanan yang sulit dilepaskan.
"Di gim kedua saya sempat memimpin 19-17, tapi dia bisa mengejar. Saya malah jadi tertekan dan banyak melakukan kesalahan sendiri," tuturnya.
Setelah kekalahan ini, Chico mengaku banyak mendapat pelajaran berharga. Pada kesempatan selanjutnya, Chico ingin lebih mengasah kesabaran agar tidak grogi jika menghadapi tekanan lawan.
"Pelajaran yang bisa saya dapatkan dari pertemuan kedua dengan Loh, yaitu harus lebih tenang saat angkanya mepet. Selain itu, saya tidak boleh kalah untuk memegang permainan depan," pungkasnya.
Dengan kekalahan Chico, untuk sementara timnas putra Indonesia tertinggal 0-1 dari tim Singapura pada babak semifinal BATC 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022