Banjarmasin (Antara) - Pengamat sosial kemasyarakatan dan politik Johan Jaafar mengajak semua elemen masyarakat Tabah, Sabar dan Tawakal (TST) dalam menghadapi tahun baru Imlek 2565, yang merupakan Tahun Kuda Kayu berdasarkan kalender China.

 "Karena menurut kepercayaan bagi mereka yang meyakini, pada Tahun Kuda Kayu, elemen api memainkan peran penting, mengatasi air," ujarnya dalam suasana menyambut awal Tahun Baru Imlek 2565, yang bertepatan Jumat, 31 Januari 2014.

 "Apalagi, api juga melambangkan kemarahan, rasa tidak sabar dan keresahan," lanjut pengamat sosial kemasyarakatan dan politik yang cukup terkenal di Nusantara ini.

Ia juga mengingatkan, bagi yang mempercayai zodiak China itu, maka tahun ini juga menampakkan keadaan di mana emosi dan ketakutan akan lebih banyak menguasai ketenangan dan kewarasan.

"Banyak keputusan akan dibuat tanpa pertimbangan akal, kajian mendalam, kebijaksanaan dan kecerdikan. Maka dari itu ada tanda-tanda bahwa tahun ini akan lebih banyak berlaku pergolakan dan krisis di dunia," tandasnya.

Meski begitu, katanya, Tahun Kuda Kayu ini meski akan diwarnai keadaan yang tidak nyaman, namun juga menjanjikan banyak harapan.

Kuda merupakan hewan liar sekiranya tidak dikendalikan dengan betul. Kuda membantu manusia memenangi perang. Kuda juga menjanjikan banyak peluang yang baik dalam bidang perniagaan dan pembinaan kerja, demikian ramalan Tahun Kuda Kayu bagi yang meyakini, ungkapnya.

"Masanya belum terlambat, dalam kita menghormati perayaan Tahun Baru China kali ini, dan elok juga merenungkan makna persepahaman dan kerukunan bagi kita semua. Demi masa depan bersama," demikian Johan Jaafar, seraya menyatakan "Gong Xi Fa Cai" bagi mereka yang merayakan Tahun Baru Imlek 2565. (Antara)

Pewarta: Oleh Syamsuddin Hasan

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014