Bengkulu,  (Antara) - Warga Desa Gajahmakmur, Kecamatan Malindeman, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meminta pemerintah menambah jumlah guru yang mengajar di desa terpencil.

"Jumlah guru PNS hanya ada tiga orang di sekolah dasar dan tiga orang di SMP," kata Kepala SD Negeri 3 Malindeman, Santoso di Mukomuko, Bengkulu, Minggu.

Ia mengatakan, jumlah guru tersebut sangat tidak sebanding dengan jumlah siswa yang ada di daerah itu.

Minimnya tenaga pengajar menurutnya akan berdampak langsung terhadap kualitas pendidikan di daerah terpencil itu.

"Memang ada beberapa orang honor daerah tetapi kami minta pemerintah mendistribusikan guru PNS ke daerah terpencil," ujarnya.

Tenaga honor yang sudah diangkat menjadi CPNS baru-baru ini menurutnya bisa ditempatkan ke sejumlah daerah terpencil, termasuk Desa Gajahmakmur, yang merupakan desa transmigrasi yang dibentuk pada 1991.

Selain minimnya guru, Santoso juga meminta pemerintah daerah memprioritaskan pemasangan jaringan internet untuk sekolah di desa terpencil.

Kebutuhan terhadap jaringan internet menurutnya sudah mendesak sebab banyak informasi dan kebijakan dari Kementerian Pendidikan yang perlu diketahui para pendidik.

"Apalagi ada beberapa kewajiban administrasi harus diisi secara `online`, ini sangat menyulitkan kami," katanya.

Untuk mengakses internet, para guru harus menuju ibukota kecamatan tetangga yakni di Ipuh, sebab di Talangarah, ibukota Kecamatan Malindeman juga belum ada akses internet.

Butuh perjalanan lebih dari empat jam dalam kondisi hari cerah untuk menuju Ipuh.

"Bila hari hujan, terpaksa menginap semalam di Ipuh, sebab kondisi jalan tanah tidak bisa dilalui jika musim penghujan," katanya.

***3***

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014