Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Harga daging ayam potong broiler atau ayam potong dijual pedagang pengecer di beberapa pasar tradisional di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Rabu turun tipis dari Rp 25.000 menjadi Rp24.000/kg.
Harga daging ayam potong itu turun karena permintaan cendrung berkurang, sedangkan stok cukup banyak dan daging ayam kampung tetap dijual Rp45.000/kg, kata pedagang daging di Pasar Panorama Rusni, Rabu.
Ia memperkirakan harga daging ayam potong ke depan akan naik karena terkait pengaruh kenaikan BBM, sehingga pangan dan obat-obatan ayam tersebut otomtasi naik.
Pasokan daging ayam potong itu seluruhnya dari peternak lokal, bibitnya didatangkan dari Lampung dan wilayah Sumatra Selatan.
Pembeli daging sapi dan ayam hingga saat ini didominasi masyarakat umum, terutama para pelanggan usaha restoran dan sebagian kecil permintaan warga menggelar hajatan, katanya.
Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Bengkulu Rahman mengatakan, stok daging ayam potong, daging sapi/kerbau dan ayam kampung cukup.(Z005)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
Harga daging ayam potong itu turun karena permintaan cendrung berkurang, sedangkan stok cukup banyak dan daging ayam kampung tetap dijual Rp45.000/kg, kata pedagang daging di Pasar Panorama Rusni, Rabu.
Ia memperkirakan harga daging ayam potong ke depan akan naik karena terkait pengaruh kenaikan BBM, sehingga pangan dan obat-obatan ayam tersebut otomtasi naik.
Pasokan daging ayam potong itu seluruhnya dari peternak lokal, bibitnya didatangkan dari Lampung dan wilayah Sumatra Selatan.
Pembeli daging sapi dan ayam hingga saat ini didominasi masyarakat umum, terutama para pelanggan usaha restoran dan sebagian kecil permintaan warga menggelar hajatan, katanya.
Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Bengkulu Rahman mengatakan, stok daging ayam potong, daging sapi/kerbau dan ayam kampung cukup.(Z005)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012