Gorontalo, (Antara) - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Gorontalo mengecam tindakan pengancaman terhadap wartawan Perum LKBN Antara, Biro Provinsi Gorontalo, Debby Haryanti Mano yang dilakukan oknum DPRD setempat.

Debby, yang juga tercatat sebagai anggota AJI Kota Gorontalo diancam akan ditampar oleh anggota DPRD Kota Gorontalo dari Partai Golkar, TI alias Tarjon.

Kejadiannya berawal ketika sidang Rapat Dengar Dendapat (hearing) terbuka di kantor DPRD Kota Gorontalo, Senin (24/2).

Rapat dengar pendapat yang dilakukan secara terbuka itu membahas tentang dugaan penipuan tenaga honorer Kategori untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Debby Mano datang bersama wartawan Gorontalo Post, Ratnawati untuk meliput dan pada saat hearing dibuka, Ketua DPRD Kota Gorontalo Nixon Ahmad yang memimpin sidang tak lupa memperkenalkan kedua wartawan itu kepada audiens, bahwa sidang ini diliput oleh wartawan.

Dalam proses hearing, dua orang honorer hadir untuk dimintai klarifikasi terkait pengumpulan uang dari sejumlah honorer lainnya.    

Dalam keterangannya kedua honorer itu turut menyebut empat nama anggota DPRD Kota Gorontalo yang menerima sebagian uang tersebut, termasuk Tarjon.

Tarjon telah memberi klarifikasi mengenai persoalan itu, bahwa dia hanya meminjam dana melalui anggota DPRD lainnya Dirtan Hunowu serta telah mengembalikan dana tersebut

Usai sidang, Debby Mano mewancarai dua orang honorer serta anggota dewan yang disebut oleh kedua honorer yaitu Nixon Ahmad dan Ariston.

"Kami disambut baik oleh keduanya," kata Debby.

Usai wawancara, Tarjon tiba-tiba mendatangi ruangan sidang dan menuju ke arah Debby dan sejumlah anggota DPRD lainnya sambil mengatakan bahwa dia menolak namanya disebut dalam pemberitaan.

Namun Debby mencoba menjelaskan kepada Tarjon bahwa sidang itu merupakan sidang terbuka untuk umum dan nama Tarjon juga dicantumkan dalam klarifikasi resmi yang ditulis kedua honorer.

Tapi Tarjun tetap bersikeras dan pergi memanggil kedua honorer untuk memperjelas apakah data yang disampaikan tersebut "off the record" atau bukan. Setelah kedua honorer hadir, Debby dan Tarjon menjelaskan duduk perkaranya.

Setelah ditanya beberapa kali terkait data yang disampaikan dalam hearing, akhirnya kedua honorer mengatakan data yang telah diungkap dalam hearing tersebut off the record dan rahasia.

Namun saat Debby kembali menjelaskan mengenai ketentuan off the record, Tarjon dengan emosinya mengatakan bahwa Debby Mano membingungkannya.

"Sudah, kau pergi saja sebab kalau tidak nanti saya tampar," kata Tarjon.

Atas kejadian tersebut, Ketua Aji Kota Gorontalo Syamsul Huda Suhari menegaskan bahwa pihaknya mengambil sikap tegas dengan mengutuk tindakan yang dilakukan oleh Tarjon.***1***

Pewarta: Oleh Wahiyudin Mamonto

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014