Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina telah memberikan dukungannya kepada Roberto Mancini untuk terus melatih tim nasional meski gagal melaju ke putaran Piala Dunia 2022 di Qatar.
Italia, yang tidak lolos ke Piala Dunia 2018, kembali gagal berpartisipasi dalam kompetisi sepak bola terbesar itu setelah mereka menelan kekalahan 0-1 di kandang dari Makedonia Utara dalam pertandingan semifinal play-off pada Kamis.
"Saya harap Mancini terus bersama kami," kata Gravina yang dikutip Reuters pada Sabtu.
"Dia memiliki komitmen dengan kami untuk proyek ini. Saya berharap dia bisa melepaskan diri dari eliminasi ini seperti semua orang Italia dan dia tetap memimpin untuk melanjutkan kerja sama kami."
Para pemain timnas Italia sudah dianggap sebagai pahlawan nasional setelah mereka memenangi Piala Eropa (Euro) pada Juli 2021, tetapi performa mereka menurun drastis karena gagal lolos ke putaran final Piala Dunia untuk kedua kalinya secara beruntun.
“Sama seperti kami menerima pujian musim panas lalu, kami harus menerima kritik yang datang kepada kami, tetapi saya harus berusaha melindungi tim nasional ini,” tambah Gravina.
"Kami maju dengan kepala tegak. Kami tidak boleh kehilangan antusiasme musim panas lalu... Kritik boleh saja, tetapi kami tidak ingin risiko melakukan lebih banyak kerusakan."
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
Italia, yang tidak lolos ke Piala Dunia 2018, kembali gagal berpartisipasi dalam kompetisi sepak bola terbesar itu setelah mereka menelan kekalahan 0-1 di kandang dari Makedonia Utara dalam pertandingan semifinal play-off pada Kamis.
"Saya harap Mancini terus bersama kami," kata Gravina yang dikutip Reuters pada Sabtu.
"Dia memiliki komitmen dengan kami untuk proyek ini. Saya berharap dia bisa melepaskan diri dari eliminasi ini seperti semua orang Italia dan dia tetap memimpin untuk melanjutkan kerja sama kami."
Para pemain timnas Italia sudah dianggap sebagai pahlawan nasional setelah mereka memenangi Piala Eropa (Euro) pada Juli 2021, tetapi performa mereka menurun drastis karena gagal lolos ke putaran final Piala Dunia untuk kedua kalinya secara beruntun.
“Sama seperti kami menerima pujian musim panas lalu, kami harus menerima kritik yang datang kepada kami, tetapi saya harus berusaha melindungi tim nasional ini,” tambah Gravina.
"Kami maju dengan kepala tegak. Kami tidak boleh kehilangan antusiasme musim panas lalu... Kritik boleh saja, tetapi kami tidak ingin risiko melakukan lebih banyak kerusakan."
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022