Bengkulu (Antara) - Pemerintah Provinsi Bengkulu menetapkan kuota haji untuk Tahun 2014 untuk 1.292 calon jamaah haji, tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya .
"Kuota haji tahun ini masih sama dengan jumlah jamaah haji pada 2013 sebanyak 1.292 orang," kata pelaksana tugas Sekretaris Provinsi Bengkulu Sumardi di Bengkulu, Kamis.
Ia mengatakan, masih seperti penyelenggaraan Ibadah Haji 2013, pada tahun ini, pemerintah kabupaten dan kota juga akan menentukan calon haji yang berangkat ke Tanah Suci.
Sebelumnya, Pemprov Bengkulu berencana akan mengambil alih kuota haji berdasarkan nomor urut pendaftaran haji.
"Tapi dikembalikan ke kabupaten dan kota sembari pemerintah menyusun format yang tepat untuk pengelolaan kuota haji," katanya menambahkan.
Jika dikembalikan ke pemerintah provinsi, maka kuota haji disesuaikan dengan nomor urut CJH (calon jamaah haji) yang mendaftar dari seluruh jamaah asal 10 kabupaten dan kota.
Sistem tersebut dinilai tidak memberikan keadilan pemerataan jumlah haji yang berangkat dari tiap kabupaten dan kota. Sementara jumlah daftar tunggu atau "waiting list" calon jemaah haji Bengkulu sudah mencapai lebih 12.000 orang.
"Kuota tiap kabupaten dan kota sudah ditentukan, jadi dengan penyerahan kewenangan ke kabupaten dan kota, jumlah yang berangkat dari tiap kabupaten dan kota akan adil," ujarnya.
Sumardi menambahkan bahwa berdasarkan rapat evaluasi pelaksanaan ibadah haji melalui embarkasi antara, Bandara Fatmawati Bengkulu, terdapat beberapa perbaikan yang akan dilakukan.
Ketersediaan daya listrik di lokasi pemberangkatan haji, menurutnya, menjadi salah satu kekurangan yang akan diperbaiki pada penyelenggaraan haji 2014.
Daya listrik yang disediakan sebanyak 4.000 KVA saat penyelengaraan haji tahun lalu tidak mencukupi.
"Kami sudah meminta kepada PLN agar dayanya ditambah atau disediakan genset," ucapnya.
Pemprov Bengkulu pada 2013 untuk pertama kalinya memberangkatkan jamaah haji dari Bandara Fatmawati dan hanya transit di Bandara Internasional Minangkabau.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
"Kuota haji tahun ini masih sama dengan jumlah jamaah haji pada 2013 sebanyak 1.292 orang," kata pelaksana tugas Sekretaris Provinsi Bengkulu Sumardi di Bengkulu, Kamis.
Ia mengatakan, masih seperti penyelenggaraan Ibadah Haji 2013, pada tahun ini, pemerintah kabupaten dan kota juga akan menentukan calon haji yang berangkat ke Tanah Suci.
Sebelumnya, Pemprov Bengkulu berencana akan mengambil alih kuota haji berdasarkan nomor urut pendaftaran haji.
"Tapi dikembalikan ke kabupaten dan kota sembari pemerintah menyusun format yang tepat untuk pengelolaan kuota haji," katanya menambahkan.
Jika dikembalikan ke pemerintah provinsi, maka kuota haji disesuaikan dengan nomor urut CJH (calon jamaah haji) yang mendaftar dari seluruh jamaah asal 10 kabupaten dan kota.
Sistem tersebut dinilai tidak memberikan keadilan pemerataan jumlah haji yang berangkat dari tiap kabupaten dan kota. Sementara jumlah daftar tunggu atau "waiting list" calon jemaah haji Bengkulu sudah mencapai lebih 12.000 orang.
"Kuota tiap kabupaten dan kota sudah ditentukan, jadi dengan penyerahan kewenangan ke kabupaten dan kota, jumlah yang berangkat dari tiap kabupaten dan kota akan adil," ujarnya.
Sumardi menambahkan bahwa berdasarkan rapat evaluasi pelaksanaan ibadah haji melalui embarkasi antara, Bandara Fatmawati Bengkulu, terdapat beberapa perbaikan yang akan dilakukan.
Ketersediaan daya listrik di lokasi pemberangkatan haji, menurutnya, menjadi salah satu kekurangan yang akan diperbaiki pada penyelenggaraan haji 2014.
Daya listrik yang disediakan sebanyak 4.000 KVA saat penyelengaraan haji tahun lalu tidak mencukupi.
"Kami sudah meminta kepada PLN agar dayanya ditambah atau disediakan genset," ucapnya.
Pemprov Bengkulu pada 2013 untuk pertama kalinya memberangkatkan jamaah haji dari Bandara Fatmawati dan hanya transit di Bandara Internasional Minangkabau.
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014