Bengkulu (Antara) - Ekspor berbagai komoditas asal Bengkulu melalui Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat, mencapai 13,28 juta dolar AS, kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu Dodi Herlando, Senin.

"Ekspor berbagai komoditas melalui Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat, lebih tinggi dibanding nilai ekspor melalui pelabuhan Pulau Baai Bengkulu," katanya di Bengkulu.

Ia mengatakan nilai ekspor melalui Pelabuhan Pulau Baai hanya sebesar 7,13 juta dolar AS dengan volume ekspor 137.398 ton. Angka tersebut mengalami penurunan dibanding ekspor pada Desember 2013 mencapai 8,37 juta dolar AS

Volume ekspor komoditas Bengkulu lewat Pelabuhan Teluk Bayur mencapai 128.605 ton.

"Volume ekspor dari Pelabuhan Teluk Bayur memang lebih kecil tapi nilainya lebih tinggi dibanding ekspor dari Pulau Baai," ucapnya.

Ia mengatakan total nilai ekspor Bengkulu pada Januari 2014 mencapai 24,26 juta dolar AS.

"Komoditi yang diekspor yakni karet, cangkang sawit dan batubara," katanya.

Selain melalui Pelabuhan Teluk Bayur dan Pulau Baai, komoditas tersebut juga diekspor melalui Pelabuhan Badarudin Sumatra Selatan senilai 3,61 juta dolar AS dengan volume 1.588 ton dan melalui Tanjung Priok Jakarta sebesar 0,23 juta dolar AS dengan volume 92 ton.

Dodi menambahkan, ekspor melalui Pelabuhan Pulau Baai yakni komoditas batubara sebesar 5,97 juta dolar AS, cangkang sawit sebesar 0,20 juta dolar AS dan pasir besi sebesar 0,9 juta dolar AS.

Sementara negara tujuan ekspor pada Januari 2014 ke Philipina mencapai 3,10 juta dolar AS, Korea sebesar 1,20 juta dolar AS, China sebesar 0,96 juta dolar AS.

Berikutnya, Malaysia sebesar 0,60 juta dolar AS, Vietnam mencapai 0,57 juta dolar AS, Kamboja 0,50 juta dolar AS dan Thailand sebesar 0,20 juta dolar AS.

Sedangkan nilai impor Provinsi Bengkulu pada Januari 2014 mencapai 1,59 juta dolar AS, dengan jenis komoditas yakni semen, aspal dan alat berat dengan volume 9.099 ton.

Pewarta: Pewarta Helti Marini Sipayung

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014