Mukomuko (Antara) - Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, nyaris terbakar, Senin pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Diduga api berasal dari hubungan arus pendek lisrik di instansi tersebut.
Berdasarkan keterangan saksi di tempat kejadian, di Mukomuko, Senin, api yang nyaris membakar kantor itu berasal dari "travo" Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang terpasang pada bagian depan instansi itu.
"Tadi api di travo itu sangat besar. Sekarang sudah padam " kata Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Politik Kabupaten Mukomuko, Yanzuri Nawawi saat berada di lokasi kejadian.
Dia dan puluhan PNS di instansi lain banyak yang keluar ruangannya untuk menyaksikan proses pemadaman api yang dilakukan oleh petugas pemadam bahaya kebakaran (PBK) di kantor Bappeda setempat.
Yanzuri mengatakan, api tersebut baru bisa dipadam setelah petugas pemadam bahaya kebakaran (PKB) setempat menyiram sumber api di travo PLN tersebut.
Karena sumber api berada dalam ruangan yang ditutup kaca, sehingga petugas PBK terpaksa menyiram kaca hingga pecah agar air mengenai sumber api.
Setelah api padam, baru petugas dari PLN setempat yang memperbaiki kerusakan "travo" listrik di kantor tersebut.
"Kemungkinan api bersumber dari hubungan arus pendek listrik di kantor itu," ujar Yanzuri.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
Berdasarkan keterangan saksi di tempat kejadian, di Mukomuko, Senin, api yang nyaris membakar kantor itu berasal dari "travo" Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang terpasang pada bagian depan instansi itu.
"Tadi api di travo itu sangat besar. Sekarang sudah padam " kata Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Politik Kabupaten Mukomuko, Yanzuri Nawawi saat berada di lokasi kejadian.
Dia dan puluhan PNS di instansi lain banyak yang keluar ruangannya untuk menyaksikan proses pemadaman api yang dilakukan oleh petugas pemadam bahaya kebakaran (PBK) di kantor Bappeda setempat.
Yanzuri mengatakan, api tersebut baru bisa dipadam setelah petugas pemadam bahaya kebakaran (PKB) setempat menyiram sumber api di travo PLN tersebut.
Karena sumber api berada dalam ruangan yang ditutup kaca, sehingga petugas PBK terpaksa menyiram kaca hingga pecah agar air mengenai sumber api.
Setelah api padam, baru petugas dari PLN setempat yang memperbaiki kerusakan "travo" listrik di kantor tersebut.
"Kemungkinan api bersumber dari hubungan arus pendek listrik di kantor itu," ujar Yanzuri.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014