Palembang (Antara) - Sumatera Selatan dalam rentang waktu lima tahun terakhir berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin sebesar 141.400 jiwa atau secara persentase sebesar 3,67 persen dari total jumlah penduduk.
"Kita telah berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin sebesar 141.400 jiwa atau secara persentase sebesar 3,67 persen dari total jumlah penduduk," kata Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin pada laporan pertanggungjawaban anggaran 2013 di Palembang, Selasa .
Berdasarkan catatan BPS Sumsel pada 2013 jumlah penduduk miskin hingga September 2013 sebesar 1.108.210 jiwa atau 14,06 persen dari total penduduk Sumsel atau jika dibandingkan dengan kondisi Maret 2013 jumlah penduduk miskin mengalami penurunan sebesar 2.160 jiwa.
"Kemiskinan masih merupakan isu sentral yang harus kita atasi bersama melalui program sekolah gratis, berobat gratis, perumahan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, jaminan kredit tanpa agunan, asuransi kesejahteraan sosial," katanya.
Ia mengatakan, perjuangan mengurangi kemiskinan ini harus terus ditingkatkan lagi pada tahun berikutnya dengan pembangunan rumah sakit pratama di kecamatan di setiap kabupaten/kota.
Kemudian penajaman program penanggulangan kemiskinan yang terpadu antar pemangku kepentingan serta memperhatikan pengembangan wilayah, ujarnya.
Sementara di bidang pendidikan, ia menyatakan, angka partisipasi murni (APM) tingkat SD/MI pada 2013 sebesar 95,52.
Untuk tingkat SLTP/MTs pada 2013 sebesar 83,94 persen dan untuk tingkat SLTA/MA/SMK sebesar 68,88 persen.
Selain pendidikan usia dini, SD/MI, SMP/MTs, serta SMU/MA pemerintah provinsi Sumsel juga berkomitmen untuk pembangunan pendidikan hingga ke perguruan tinggi, katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
"Kita telah berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin sebesar 141.400 jiwa atau secara persentase sebesar 3,67 persen dari total jumlah penduduk," kata Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin pada laporan pertanggungjawaban anggaran 2013 di Palembang, Selasa .
Berdasarkan catatan BPS Sumsel pada 2013 jumlah penduduk miskin hingga September 2013 sebesar 1.108.210 jiwa atau 14,06 persen dari total penduduk Sumsel atau jika dibandingkan dengan kondisi Maret 2013 jumlah penduduk miskin mengalami penurunan sebesar 2.160 jiwa.
"Kemiskinan masih merupakan isu sentral yang harus kita atasi bersama melalui program sekolah gratis, berobat gratis, perumahan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, jaminan kredit tanpa agunan, asuransi kesejahteraan sosial," katanya.
Ia mengatakan, perjuangan mengurangi kemiskinan ini harus terus ditingkatkan lagi pada tahun berikutnya dengan pembangunan rumah sakit pratama di kecamatan di setiap kabupaten/kota.
Kemudian penajaman program penanggulangan kemiskinan yang terpadu antar pemangku kepentingan serta memperhatikan pengembangan wilayah, ujarnya.
Sementara di bidang pendidikan, ia menyatakan, angka partisipasi murni (APM) tingkat SD/MI pada 2013 sebesar 95,52.
Untuk tingkat SLTP/MTs pada 2013 sebesar 83,94 persen dan untuk tingkat SLTA/MA/SMK sebesar 68,88 persen.
Selain pendidikan usia dini, SD/MI, SMP/MTs, serta SMU/MA pemerintah provinsi Sumsel juga berkomitmen untuk pembangunan pendidikan hingga ke perguruan tinggi, katanya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014