Rejanglebong (Antara) - Harga jual beras berbagai merek di Kota Curup, Kabupaten Rejanglebong, beberapa hari belakangan mengalami kenaikan.

"Harga beras untuk IR-64 asal kelurahan Talang Benih saat ini dijual Rp14.500 perkilogram, atau naik Rp500 per kg dari harga sebelumnya. Kemudian harga beras lainnya juga naik antara Rp300 hingga Rp750 per kilogramnya," kata Sumarni (45) pedagang beras di kawasan Pasar Kaget, Kecamatan Curup Kota, Senin.

Naiknya harga jual beras di daerah tersebut kata dia, karena musim panen padi di daerah itu sudah berakhir sedangkan pasokan beras dari luar daerah masih sedikit.

Beberapa jenis beras dari luar daerah yang juga mengalami kenaikan antara lain beras merek Rojolele dari Lampung sebelumnya dijual Rp10.000 per kg saat ini mencapai Rp11.000 per kg, hal yang sama juga terjadi pada beras dari daerah Belitang, Kabupaten OKU Timur, Sumsel, jika sebelumnya dijual Rp8.000 per kg sekarang sudah mencapai Rp9.000 - 9.500 per kg.

Sementara itu menurut Feri (33) pemilik toko manisan di Kelurahan Air Bang, selain harga beras yang mengalami kenaikan juga terjadi pada beberapa jenis kebutuhan pokok lainnya seperti minyak goreng curah dari Rp9.600 menjadi Rp11.600 per kg, kemudian gandum Bogasari dari Rp143.000 per zak menjadi Rp145.000 per zak. Gula pasir dari harga Rp11.000 per kilogram naik menjadi Rp11.500.

"Kenaikan harga ini banyak dikeluhkan pembeli, tapi kami tidak bisa menurunkannya karena pedagang juga mau untung. Kami berharap harganya bisa normal kembali sehingga warga bisa berbelanja kebutuhannya sehari-hari," ujarnya.  (Antara)

Pewarta: Oleh Nur Muhamad

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014