Ambon (Antara) - Menjelang pemilihan umum (Pemilu) tanggal 9 April 2014, harga beras antarpulau berbagai jenis yang ditawarkan pedagang di Kota Ambon, Maluku, masih tetap normal.
Pantauan Antara di Pasar Mardika dan Pasar Nusaniwe, Sabtu, para pedagang tetap mempertahankan harga beras eceran seperti Tawon dan Bulir Mas Rp11.000/kg.
La Janu, pedagang sekaligus pemilik toko Malik di kawasan pasar Nusaniwe, menjelaskan, harga beras antarpulau yang dijual ini memang masih tetap bertahan walaupun pekan lalu ada terjadi perubahan naik ditingkat distributor sebesar Rp5.000 tiap karung (25 kg) namun tidak terlalu mempengaruhi harga eceran di pasar.
Menurutnya, harga beras jenis Tawon dan Bulir Mas yang dibeli dari distributor saat ini Rp260.000/sak (25 kg), eceran Rp11.000/kg, sedangkan beras lainnya tanpa merek harga ecerannya bermacam - macam mulai dari Rp8.500 hingga Rp10.000/kg.
"Kecuali beras operasi (OP) Perum Bulog Maluku yang dijual dengan harga Rp7.250/kg oleh sejumlah pedagang yang melakukan kerja sama dengan pihak Bulog Maluku," ujarnya.
Dia menjelaskan, kerja sama teman - teman pedagang dengan Perum Bulog Maluku sudah berlangsung selama ini, jadi kalau ada pelaksanaan OP sudah pasti mereka dilibatkan.
Sedangkan kebutuhan lain yang biasanya dipasok dari sejumlah distributor yang ada di Kota Ambon juga masih normal, seperti gula pasir seharga Rp11.000/kg, telur ayam ras Rp1.100/butir dan telur ayam kampung Rp3.500 /butir, daging sapi segar Rp80.000/kg, ayam pedaging Rp28.000/ekor, daging ayam beku yang didatangkan dari Surabaya Rp23.000/Kg dan ayam kampung Rp65.000/ekor jenis pejantan.
Minyak goreng pabrik seperti merek Fortun juga masih bertahan yakni Rp14.000/liter, Bimoli Rp15.000/liter dan minyak goreng tanpa merek Rp13.000/liter.
Susu kental manis merek Bendera Rp8.000/kaleng (397 gr), Merek Nona Rp8.500/kaleng (390 gr), jenis susu bubuk merek Bendera 30.000/dos (400 gr) dan merek Dancow Rp31.000/dos (400 gr).
Mentega Blue Band Rp39.000/kg, Amanda Rp15.000/kg, kacang tanah kupas Rp26.000/kg, kacang kedelai lokal Rp10.000/kg dan kacang hijau Rp17.000/kg. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
Pantauan Antara di Pasar Mardika dan Pasar Nusaniwe, Sabtu, para pedagang tetap mempertahankan harga beras eceran seperti Tawon dan Bulir Mas Rp11.000/kg.
La Janu, pedagang sekaligus pemilik toko Malik di kawasan pasar Nusaniwe, menjelaskan, harga beras antarpulau yang dijual ini memang masih tetap bertahan walaupun pekan lalu ada terjadi perubahan naik ditingkat distributor sebesar Rp5.000 tiap karung (25 kg) namun tidak terlalu mempengaruhi harga eceran di pasar.
Menurutnya, harga beras jenis Tawon dan Bulir Mas yang dibeli dari distributor saat ini Rp260.000/sak (25 kg), eceran Rp11.000/kg, sedangkan beras lainnya tanpa merek harga ecerannya bermacam - macam mulai dari Rp8.500 hingga Rp10.000/kg.
"Kecuali beras operasi (OP) Perum Bulog Maluku yang dijual dengan harga Rp7.250/kg oleh sejumlah pedagang yang melakukan kerja sama dengan pihak Bulog Maluku," ujarnya.
Dia menjelaskan, kerja sama teman - teman pedagang dengan Perum Bulog Maluku sudah berlangsung selama ini, jadi kalau ada pelaksanaan OP sudah pasti mereka dilibatkan.
Sedangkan kebutuhan lain yang biasanya dipasok dari sejumlah distributor yang ada di Kota Ambon juga masih normal, seperti gula pasir seharga Rp11.000/kg, telur ayam ras Rp1.100/butir dan telur ayam kampung Rp3.500 /butir, daging sapi segar Rp80.000/kg, ayam pedaging Rp28.000/ekor, daging ayam beku yang didatangkan dari Surabaya Rp23.000/Kg dan ayam kampung Rp65.000/ekor jenis pejantan.
Minyak goreng pabrik seperti merek Fortun juga masih bertahan yakni Rp14.000/liter, Bimoli Rp15.000/liter dan minyak goreng tanpa merek Rp13.000/liter.
Susu kental manis merek Bendera Rp8.000/kaleng (397 gr), Merek Nona Rp8.500/kaleng (390 gr), jenis susu bubuk merek Bendera 30.000/dos (400 gr) dan merek Dancow Rp31.000/dos (400 gr).
Mentega Blue Band Rp39.000/kg, Amanda Rp15.000/kg, kacang tanah kupas Rp26.000/kg, kacang kedelai lokal Rp10.000/kg dan kacang hijau Rp17.000/kg. ***2***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014