Surabaya (Antara) - Dua turis dari Brazil mengagumi pertunjukan "Sendratari Cakrananda" yang merupakan salah satu rangkaian acara "Surabaya Night Performance" yang digelar Dinas Pariwisata Kota Surabaya di Balai Budaya Surabaya, Sabtu malam.

"Pertunjukannya sangat indah. Saya begitu kagum melihat mereka menari dengan cantiknya. Mengagumkan sekali," kata turis yang sudah tiga bulan berada di Indonesia, Marcela.

Senada dengan itu, turis lainnya, Michelle, mengatakan bahwa dirinya menikmati pertunjukan ini karena ada terjemahan Bahasa Inggris yang disediakan panitia tentang jalan cerita "Sendratari Cakrananda" tersebut.

"Saya menikmati pertunjukan ini karena ada terjemahan Bahasa Inggrisnya. Dulu, saya sempat melihat pertunjukan seni lain yang tidak ada terjemahan Bahasa Inggris-nya, sehingga saya tidak mengerti jalan ceritanya. Untunglah di sini disediakan," katanya.

Selain itu, diplomat dari Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya dan perwakilan Filipina di Surabaya juga turut hadir dan menyaksikan pertunjukan ini melalui undangan yang diberikan oleh Dinas Pariwisata setempat.

Sementara itu , Plt Kepala UPTD Balai Pemuda, Neng Resti, menyampaikan pertunjukan ini digelar dengan maksud untuk melestarikan budaya tradisional.

"Pertunjukan ini digelar untuk melestarikan budaya tradisional kita. Ke depan, semoga ini bisa menjadi agenda rutin," katanya.

Selain pertunjukan "Sendratari Cakrananda", agenda "Surabaya Night Performance" juga disemarakkan dengan pameran sketsa oleh komunitas "Urban Sketcher Surabaya" dengan tema "Surabaya Heritage, Surabaya Dalam Sketsa".

"Terdapat 28 karya yang dipamerkan, mereka sebagai seniman ingin karyanya dinikmati oleh masyarakat dengan berpartisipasi dalam pagelaran yang digelar Pemerintah Kota ini," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014