Bengkulu (Antara) - Anggota Komunitas Peduli Gajah Seblat Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, mengidentifikasi potensi ekowisata yang terdapat di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Seblat.

"Identifikasi ini kami lakukan bersama Yayasan Ulayat dan kelompok masyarakat Desa Sukabaru, tujuannya untuk pelestarian dan peningkatan ekonomi masyarakat," kata Koordinator Komunitas Peduli Gajah atau "Elephant Care Community" Seblat, Anang Widyatmoko di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan, kelompok masyarakat yang dilibatkan untuk program tersebut khususnya warga Desa Sukabaru dimana desa tersebut berbatasan langsung dengan habitat gajah Sumatra di TWA Seblat.

Identifikasi awal kata dia ditemukan sejumlah potensi ekowisata mulai dari keindahan alam dan keunikan flora dan fauna.

Keunikan alam yang ditemukan yakni air terjun tembulun yakni tujuh tingkat air terjun dalam satu aliran.

"Kami juga identifikasi ada air terjun air tiris di hulu Sungai Seblat dengan ketinggian 75 meter dan celah tebing ukir," katanya.

Posisi air terjun tersebut dapat ditempuh dalam waktu tiga jam dengan menggunakan perahu tempel atau perahu karet.

Selain air terjun, tim identifikasi juga menemukan titik pengamanan satwa dan susur sungai.

"Kegiatan ekowisata lain yang dapat ditawarkan adalah pengamatan satwa ada di tiga titik yang kami temukan," ujarnya.

Satwa liar yang masih hidup di TWA Seblat antara lain beruang, harimau dan gajah Sumatra serta sejumlah jenis burung khas hutan Sumatra.

Anang mengatakan selain identifikasi potensi ekowisata, bersama Yayasan Ulayat, mereka juga telah melakukan penguatan kapasitas masyarakat untuk menjadikan Desa Sukabaru sebagai lokasi penginapan bagi wisatawan yang masuk ke TWA Seblat.

Sebelumnya Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu juga berkomitmen mengembangkan potensi TWA Seblat yang juga sebagai lokasi Pusat Latihan Gajah (PLG).

Data BKSDA menyebut, kawasan tersebut merupakan habitat Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrae), Harimau Sumatera (Phantera tigris sumatrae) dan bunga Rafflesia (Rafflesia arnoldii).

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014