Yogyakarta (Antara) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Yogyakarta meminta warga yang tinggal atau beraktivitas di pesisir pantai selatan DIY mewaspadai datangnya tsunami sebagai dampak gempa bumi 8 Skala Richter di Chile.

"Menjalarnya Tsunami di Samudera Pasifik akibat gempa bumi di Chile diperkirakan tiba di pantai selatan DIY pada Kamis (3/4) sekitar pukul 07.00 hingga 08.00 WIB," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Tony Agus Wijaya di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, tinggi gelombang yang tiba di pantai selatan DIY diperkirakan 10 centimeter sehingga dimungkinkan tidak akan terlihat karena bercampur dengan gelombang laut.

Meskipun gelombang yang akan datang tidak terlalu tinggi, lanjut dia, namun warga yang tinggal dan beraktivitas di pantai selatan perlu meningkatkan kewaspadaan karena arus yang datang akan sangat kuat.

"Tsunami adalah pergerakan gelombang secara bersama-sama dari dasar laut dalam jumlah yang sangat besar. Oleh karena itu, warga tetap harus mewaspadainya," katanya.

Wilayah pantai selatan DIY, lanjut dia, tidak mengalami dampak tsunami yang cukup besar karena kekuatan gelombang tersebut sudah semakin berkurang. Wilayah Indonesia yang mengalami dampak cukup besar akibat tsunami adalah Papua.

"Kami sudah memberikan informasi dan peringatan dini tsunami tersebut ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di kabupaten yang mengalami dampak langsung dari tsunami itu, yaitu Kabupaten Bantul, Kulonprogo, dan Gunung Kidul," katanya.

Gempa bumi yang terjadi di Pantai Utara Chile dengan kedalaman 10 kilometer atau 240 kilometer barat daya Laut Bombay India pada Rabu (2/4) pukul 06.46 WIB tersebut menimbulkan tsunami dengan ketinggian 1,92 meter di pesisir Chile dan negara sekitarnya.

Tsunami tersebut tidak hanya melanda Chile dan negara sekitarnya, namun gelombangnya akan menjalar ke negara lain termasuk Indonesia.

Berdasarkan analisis penjalaran tsunami oleh BMKG, tsunami tersebut akan terjadi di 115 kabupaten/kota yang berada di 19 provinsi di Indonesia, di antaranya Papua, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Banten, Jawa Barat, DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, NTB, NTT, Bali, dan Kalimantan Timur.

Tinggi tsunami yang datang bervariasi antara 0-0,5 meter dengan waktu kedatangan pada Kamis (3/4) pukul 05.11 WIB hingga 19.44 WIB. (Antara)

Pewarta: Oleh Eka Arifa Rusqiyati

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014