Pekanbaru (Antara) - PT Chevron Pasfic Indoensia (CPI) mengerahkan Tim Marine Environmental Protection (MEP) yang terdiri dari seratus personel untuk membersihkan tumpahan minyak di wilayah perairan Kota Dumai, Riau.

Pihak manajemen Chevron melalui pesan elektronik yang diterima, Kamis siang menyebutkan, perusahaan itu membantu membersihkan tumpahan minyak di dek kapal Medelin West, ketika proses pengisian minyak mentah ke kapal, Rabu (26/3).

Selain mengisolasi dan membersihkan tumpahan minyak dari kapal, dilaporkan para petugas Chevron juga langsung membersihkan tumpahan minyak di laut pada saat yang sama.

"Dari hasil pembersihan minyak diketahui bahwa volume minyak yang tumpah tidak lebih dari 10 barrel," kata Manager HCT-CTOM, Aristo Joeristanto.

Ia menjelaskan, Dumai Operation memiliki tim manajemen krisis yang selalu siap merespon penanganan tumpahan di lingkungan laut.

"Kami telah melakukan oil spill response sesuai dengan prosedur yang ada. Armada seperti mooring boat, speed boat dan rubber boat sudah kami kerahkan untuk menggelar tambahan oil boom dalam rangka memperkecil area sebaran tumpahan minyak di laut. Oil skimmer dikerahkan untuk mengambil kembali minyak dari permukan laut," kata dia lagi.

Marine Environmental Protection (MEP) adalah tim yang dibentuk untuk mengantisipasi terjadinya tumpahan minyak di sekitar dermaga minyak CPI.

Tim ini memiliki lebih kurang 100 personel yang terlatih dan bersertifikat untuk menangani tumpahan minyak mentah di perairan Dumai dan sekitarnya.

Secara rutin, lanjut dia, MEP melakukan latihan Penanggulangan Tumpahan Minyak di Perairan (PTMP) di daerah terminal minyak Chevron di Dumai.

Manager Communications Tiva Permata menjelaskan, sehari setelah terjadi tumpahan minyak dari Kapal Medelin West, yaitu pada 27 Maret 2014, Chevron langsung mengirimkan surat laporan peristiwa itu ke Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Dumai.

Dalam hal ini, lanjut dia, CPI berperan sebagai pelapor yang peduli terhadap lingkungan.

"Kemudian, pada 28 Maret 2014, staff KLH Kota Dumai melakukan kunjungan ke Terminal #4 dan mengambil sampel air untuk uji laboratorium," katanya.

Melindungi manusia dan lingkungan menurut Tiva adalah prioritas tertinggi Chevron.

"Kami bekerja keras untuk memastikan agar kejadian ini tidak terjadi lagi dikemudian hari," kata Tiva. (Antara)

Pewarta: Oleh Fazar Muhardi

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014