Palembang, (Antara) - Jalan lintas Palembang-Prabumuliih, Sumatera Selatan, Jumat mengalami kemacetan total dan antrean kendaraan hingga puluhan kilometer akibat sebuah mobil terbalik menghalangi jalan tersebut.

        Berdasarkan Pantauan Antara di jalan lintas tersebut, ribuan unit kendaraan dari dua arah Palembang-Prabumulih dan sebaliknya terhenti tidak bisa meneruskan perjalanan hingga enam jam.

        Menurut Eko, salah satu penumpang bus travel dari Baturaja, ibukota Kabupaten Ogan Komering Ulu yang ingin pulang ke Palembang berangkat pukul 07.00 WIB namun sampai pukul 12.00 WIB kemacetan belum juga terurai.

        Akibatnya tidak bisa meneruskan perjalanan dan terpaksa putar haluan melewati jalan pintas tembus di Kecamatan Pemulutan, sehingga baru sampai ke Palembang pukul 14.20 WIB, katanya.

        Deretan panjang kendaraan berbagai jenis bus penumpang umum, mobil pribadi dan truk yang terhambat meneruskan perjalanan ke dua arah dari Palembang dan arah Prabumulih itu mulai terjadi di wilayah Kecamatan Gelumbang hingga Desa Payakabung atau sepanjang sekitar 40 km.

        Menurut Sofyan, pengemudi bus travel kejadian seperti ini sering setiap kali ada kendaraan terbalik atau mobil truk pecah ban di tengah jalan dipastikan akan terjadi kemacetah sepanjang puluhan kilometer.

        "Jika ada truk pecah ban atau terbalik di tengah jalan, kalau tidak memilih lewat jalan pintas bisa seharian tidak dapat meneruskan perjalanan menunggu kendaraan penghalang jalan tersebut disingkirkan," katanya.

        Menurut dia, para pengemudi bus travel sudah sering mengalami kejadian seperti ini, dan sudah mengetahui ada jalan pintas walaupun jarak tempuh lebih panjang, namun masih sampai ke tujuan dengan selisih waktu sekitar dua jam.

        Memang sudah seharusnya jalan lintas Palembang-Prabumulih ini diperlebar lagi, karena kondisi kendaraan sekarang ini semakin padat dan rawan macet, katanya.

        Ia berharap, pihak pemerintah melakukan pelebaran jalan tersebut, sehingga dapat mengurai kemacetan arus kendaraan yang melintas.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014