Jakarta (Antara) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menggandeng Universitas Cambridge London untuk mencetak sumber daya manusia Kutai Kartanegara berkualitas dengan mengirimkan lima siswa lulusan SMA ke Cambridge dengan total anggaran Rp5 miliar per tahun.

"Kerja sama dengan Universitas Cambridge tersebut akan dimulai pada tahun ajaran baru 2014 hingga lima tahun ke depan. Kami akan mengirimkan sebanyak lima siswa lulusan SMA tahun ini ke Cambridge dengan total anggaran Rp5 miliar per tahun," kata Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari di Jakarta, Sabtu.

Rita menjelaskan kerja sama dengan Universitas Camridge bukan hanya mengirimkan siswa untuk jenjang sarjana (S1) tetapi pihak Cambridge juga berpartisipasi dalam memberikan pelatihan kepada para guru di Kutai Kartanegara dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.

Kerja sama lainnya mencakup pengadaan material ajar, tes kemampuan Bahasa Inggris untuk siswa sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Tes tersebut diikuti dengan pembuatan modul dan material ajar bahasa Inggris secara lebih spesifik khusus untuk materi pengajaran di Kutai Kartanegara.

"Kami juga bangga bahwa Universitas Kutai Kartanegara menjadi perguruan tinggi pertama di Indonesia yang bisa mengakses koleksi jurnal Universitas Cambridge," ujarnya Rita.

Lebih lanjut dikatakannya anggaran nota kesepahaman ini menurut Rita diambil dari anggaran pendidikan Kutai Kartanegara yang mengalokasikan sebanyak 26 persen untuk pendidikan.

Dengan anggaran pendidikan seperti itu Pemkab Kutai Kartanegara terus berupaya memberikan perhatian khusus pada kemajuan pendidikan di daerah tersebut. "Kami juga sangat memperhatikan peningkatan kualitas para guru dengan memberikan satu guru satu laptop. Karena menurut kami guru adalah tiang utama dalam mencetak sumber daya manusia berkualitas," tutur Bupati.

Dengan berbagai program peningkatan pendidikan bermutu tersebut Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari berharap jika suatu saat sumber daya alam di Kabupaten Kutai Kartanegara sudah habis maka dengan adanya sumber daya manusia yang hebat bisa terus membangun Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi daerah yang lebih maju.

"Saat ini sebagian besar pendapatan daerah berasal dari sumber migas. Namun kami menyadari bahwa sumber migas ini lama kelamaan ini akan habis. Karenanya ketika sumber daya alam habis kami harus punya sumber daya manusia yang unggul," ujarnya.

Dengan adanya kerja sama dengan Universitas Cambridge, lanjut Rita, pihaknya bisa memenuhi kebutuhan dokter, insinyur perencanaan dan arsitek serta tenaga ahli migas  segera mungkin untuk membangun Kutai Kartanegara.

Menurut dia, ada 13.800 siswa dan 800 guru yang akan terlibat dalam tahap awal kerja sama ini. Nantinya, para guru akan dilatih oleh Cambridge mengenai materi-materi ajar untuk siswa, terutama Bahasa Inggris. Cambridge juga memberikan modul kepada para guru dan siswa.

Sementara itu, Tri Turturi, Country Manager Cambridge di Indonesia mengatakan di Indonesia sudah ada 4.000 sekolah yang melakukan kerja sama dengan universitas asal Inggris tersebut. Tapi, dari sisi pemerintah daerah, baru Pemkab Kutai Kartanegara yang melakukan kerja sama secara formal, terutama dalam materi pengembangan Bahasa Inggris. (Antara)

Pewarta: Oleh Zita Meirina

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014