Bengkulu, (Antara) - Pengamat kebijakan publik Hardiansyah mengatakan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu memiliki sistem drainase terbaik di Provinsi Bengkulu.

"Di Curup, Rejang Lebong, telah memiliki pola drainase yang baik, kabupaten itu sudah memiliki drainase primer untuk penyaluran air buangan," kata dia di Kota Bengkulu.

Dia mengatakan, dengan adanya drainase utama, dapat meminimalkan terjadinya banjir, dan menjaga umur pakai jalan untuk bertahan sesuai dengan masa pakai.

"Kalau tidak didukung drainase yang baik, umur jalan tergantung dengan hujan, kalau musim hujan dan banyak terdapat genangan, makan aspal akan mengalami kerusakan, karena tanah penopang jalan mengalami muai susut oleh air genangan hujan, namun jika memiliki drainase yang baik, masa pakai jalan bisa dipertahankan, seperti yang telah ditargetkan misalnya lima tahun," katanya.

Dia mengatakan seharusnya kabupaten dan kota lain di daerah itu bisa mencontoh metode drainase Rejang Lebong guna menjaga ketahanan infrastruktur, terutama jalan.

"Terutama Kota Bengkulu, kondisi topografi tanah di kota pada umumnya rawa, namun kota minim dengan drainase," katanya.

Dia menilai, pembangunan drainase kota seakan terlupakan oleh Pemerintah Kota Bengkulu.

"Bahkan jalan protokol kota saja tidak memiliki drainase, 80 persen jalan di Kota Bengkulu tidak memiliki drainase," kata dia.

Dia mengatakan, pemerintah setempat seharusnya mulai membuat perencanaan pembangunan drainase, tidak hanya untuk menjaga umur pakai jalan, namun juga demi kesehatan masyarakat.

"Kita belum pernah dengar ada `master plan` dari pembangunan drainase, sekarang Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu kalau membuat drainase hanya di tempat yang dikira perlu, tetapi tidak ada lanjutan saluran air ke sungai, ini malah menyebabkan genangan air, dan akan berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat," ucapnya.

Dia mengatakan, pemerintah setempat hanya membuang anggaran jika hanya memperbaiki jalan namun tidak membangun drainase.

"Sekarang beberapa jalan sudah diperbaiki, namun umur pakainya bisa dihitung bulan kalau tidak ada drainase, setelah itu harus diperbaiki kembali, anggaran perbaikan jalan bisa jadi membengkak," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kota Bengkulu Irman Sawiran menilai daerah setempat membutuhkan anggaran Rp170 miliar untuk menyempurnakan pembangunan seluruh infrastruktur jalan kota.

"Pembangunan infrastruktur seluruh jalan Kota Bengkulu agar tidak ada lagi jalan hancur dan berlubang, diprediksi membutuhkan anggaran Rp300 miliar rupiah, dan pada 2014 ini telah dianggarkan sebesar Rp130 miliar," ucapnya.

Dia mengatakan, jalan kota yang lebih baik untuk kelancaran transportasi dan distribusi barang dan jasa sangat dibutuhkan guna menunjang percepatan pertumbuhan ekonomi Kota Bengkulu.

"Kita harapkan Pemerintah Kota Bengkulu dapat merealisasikan anggaran Rp170 miliar tersebut pada 2015 agar, semakin cepat perbaikan infrastruktur jalan," kata dia.

***2***

Pewarta: Oleh Boyke LW

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014